Tentu, arahnya kepada OJK yang akan menginjak Hari Ulang Tahun (HUT) ke 11 tahun, agar terus menjaga gawang para industri keuangan. Tentunya agar tetap stabil terhadap gejolak ekonomi, baik internal atau luar negeri.
“Kita tetap optimis bisa menjaga industri perbankan untuk menjaga kondisi ekonomi lebih baik,” ujarnya.
Anggota DPR RI Siti Mufattahah meminta dalam momentum BIK, OJK, Bank Indonesia, dan industri keuangan terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Utamanya memberikan pemahaman bagaimana pinjaman online yang aman.
Baca Juga:10 Kader Kawal Satu TPSBangkit, Berkarya, Berjaya
“Dengan acara ini mendukung peningkatan indeks pembangunan manusia di Kota Tasikmalaya. Supaya sumber daya manusia (SDM) Kota Tasikmalaya bisa berkontribusi positif pertumbuhan ekonomi secara sistem yang berkelanjutan,” katanya.
Lalu, setelah Gebyar BIK ini adanya pertumbuhan ekonomi yang positif untuk mengurangi kesenjangan. “Diharapkan kesejahteraan lebih baik, sehingga mengurangi angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf mengungkapkan pasca pandemi Covid-19 ini, proses pemulihan ekonomi harus terus berjalan. Untuk itu, mestinya perbankan terus bisa membantunya.
“Minimal memberikan sosialisasi produk-produk perbankan yang bisa diraih para masyarakat. Terutama bantuan dalam pembiayaan untuk modal dagang, dengan bunga terjangkau,” katanya.
Semua itu agar masyarakat bisa memilih perbankan BUMN, BUMD atau swasta daripada bank emok atau pinjaman online ilegal. “Perbankan harus bergerak bersama-sama dalam menjaga masyarakat dari pinjaman ke bank emok atau pinjaman online ilegal,” ujarnya. (riz)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!