Ini Penyebab Nelayan Meninggal Dunia Ketika Mencari Lobster di Pantai Timur Pangandaran

mencari lobster di pantai timur pangandaran
Seorang nelayan yang mencari lobster di Pantai Timur Pangandaran meninggal dunia. Korban ditemukan pada Senin malam, 15 April 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Seorang nelayan meninggal dunia ketika mencari lobster di Pantai Timur Pangandaran. Korban bernama Lukman asal Dusun Parapat Desa/Kecamatan/Kabupaten Pangandaran.

Kasat Polairud Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan bahwa Lukman meninggal di bawah permukaan laut Pantai Timur Pangandaran. ”Ditemukanya pada Senin malam (15 April 2024),” katanya kepada Radartasik.id, Selasa, 16 April 2024.

Menurut AKP Sugianto, Lukman diduga mengalami kelelahan ketika mencari lobster dan langsung kolaps.

Baca Juga:Footstep Sepeda Motor Sering Rusak? Ini Tips untuk Merawatnya Mudik Balik Bareng Honda, AHM Antarkan 2.559 Konsumen Setia Pulang ke Kampung Halaman

”Mungkin dia meninggal saat menyelam saat mencari udang lobster itu,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Lukman bersama 10 nelayan berangkat dengan sebuah perahu untuk mencari udang di perairan Pantai Timur Pangandaran, Senin.

Lalu sekitar pukul 20.30, korban dan temannya bernama Sukmawan turun di lokasi perairan Pantai Karang Pandan Cagar Alam Pantai Timur Pangandaran untuk mencari lobster. 

”Korban dan  temannya berpisah karena terhalang batu besar. Setelah melewati batu besar, sejak itu Lukman tidak muncul lagi,” terangnya.

Lalu temannya mulai curiga dan menepi menuju ke arah korban sambil memberi kode menggunakan senter ke arah Lukman. 

”Saat ditemukan, Lukman sudah kehilangan kesadaran,” ujarnya.

Kemudian saksi yang juga teman korban melaporkan kejadian tersebut ke markas Satpolairud Polres Pangandaran. 

”Tim SAR gabungan lalu mengevakuasi korban sekitar pukul 00.10,” ucapnya.

Baca Juga:Yuk Serbu Promo Special Gift Honda BeAT Sporty dari PT DAMHonda ADV Indonesia Chapter Cianjur Kembali Gelar Bakti Sosial dan Buka Bersama

Melihat kondisi tubuh korban, tidak ada tanda-tanda bekas tindak kekerasan, hanya ada luka kecil yakni kulit kepala sedikit terkelupas. ”Mungkin akibat terbentur batu karang,” jelasnya.

Setelah jasadnya diperiksa, korban diserahkan ke pihak keluarga kemudian dibawa ke rumah duka di Dusun Parapat Desa Pangandaran untuk dikebumikan. (*)

0 Komentar