PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Berwisata ke Kabupaten Pangandaran tak lengkap rasanya bila tak membeli ikan asin jambal roti. Tak susah bila wisatawan mencarinya, karena banyak kios yang menjual oleh-oleh tersebut.
Salah seorang perajin ikan asin jambal roti Amin (34) mengatakan, bahan dasar jambal roti adalah ikan mayung. ”Selain mayung, juga dari ikan jahan. Tapi biasanya ini untuk jambal roti kualitas nomor dua,” ungkapnya, Selasa 4 April 2023.
Menurutnya, alasan ikan mayung dan jahan menjadi bahan ikan asin jambal roti adalah karena dagingnya cukup tebal. Tidak bersisik dan tidak mudah hancur. ”Makanya kalau ikan asin itu rata-rata sangat berat bobotnya,” ungkap Amin.
Baca Juga:Ada Program Mudik Gratis di Garut, Catat Waktu PendaftarannyaWaduh, Stok Vaksin Booster Kosong Jelang Mudik Lebaran
Menurut Amin, tidak ada takaran yang pasti mengenai berapa banyak garam untuk proses pencocokan. ”Istilahnya juga pencocokan,” jelasnya.
Menurut Amin, jambal roti kualitas super paling bagus langsung disimpan di freezer. ”Alasanya karena menghindari pembusukan dan untuk menghindari serangan lalat yang bisa mengurangi kualitasnya,” ucapnya.
Selain di kios dan pedagang asongan, kini penjualan juga sudah merambah ke pasar daring atau digital. ”Selain dagang di kios, kami juga ada di toko online seperti Tokopedia, agar penjualan lebih luas lagi,” terangnya.
Menurut Amin, pembeli ikan itu banyak yang berasal dari luar daerah seperti Bandung, Jakarta, Bogor, Bekasi, Lampung, Palembang dan masih banyak lagi.
”Makanya banyak dari pedagang jambal roti yang mulai memanfaatkan internet,” jelasnya.
Biasanya, pedagang menjual ikan jambal roti dari ikan jahan Rp 85 ribu per kilogramnya. Sementara dari ikan mayung Rp 120 ribu per kilogramnya.
Sedangkan dari kadukang Rp 100 ribu sampai Rp 110 ribu per kilogramnya. Menurut Amin, ikan asin jambal roti menjadi sebuah oleh-oleh yang ikonik di Kabupaten Pangandaran. “Walaupun ikan jambal roti juga ada di daerah lain,” ungkapnya. (den)