IAIT Tasik Gelar Diskusi Panel, Kemajuan Teknologi Harus Dibarengi Transformasi Guru

IAIT
Pembicara bersama peserta mahasiswa Institut Agama Islam Tasikmalaya (IAIT) saat diskusi panel dalam memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke-78 di Aula IAIT, kemarin. (Diki Setiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

Maka dari itu, dari diskusi panel ini peserta atau mahasiswa IAIT ini meminta masukan dan evaluasi harus seperti apa dalam menyikapi perkembangan teknologi saat ini.

“Kami tekankan juga bahwa secanggih apapun teknologi, tetapi berbicara manusia, atau di pendidikan ada guru itu tidak akan tergantikan hati dan nilai-nilai spiritualnya,” jelas dia.

Jadi di profil pelajar Pancasila, itu ada poin membentuk karakter yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia tetap yang menjadi stretching atau pengajaran karakter yang pertama bagi siswa.

Baca Juga:Belanja di Mitra10 Tasikmalaya Berhadiah Umrah dan Garansi Harga Murah!Cat Mowilex Waterproof Diskon 15 Persen di Toko Cat Jaya Sentosa Perintis Tasikmalaya

“Keberadaan guru tidak akan tergantikan, namun kemajuan teknologi juga jangan dinafikan, karena itu tool atau alat yang harus digunakan, karena era kemajuan zaman atau anak saat ini adalah teknologi,” kata dia.

Dia menambahkan, para guru dalam menyikapi perkembangan teknologi saat ini, harus memiliki kompetensi dan menjadi transformer atau mengikuti kemajuan dan perkembangan teknologi.

“Menyesuaikan dengan pola pikir, tindakan, ajar dan strategi dengan kondisi kekinian atau perkembangan zaman dan teknologi, ajarkan anak didik sesuai dengan zaman,” ujar dia.

Pada intinya, tambah dia, ada empat kompetensi dasar guru pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian harus melekat di pribadi guru.  “Kompetensi dasar yang harus dimiliki guru secara prinsip tidak boleh ditinggalkan. Dan teknologi juga sebagai supporting pendukung,” ujarnya.

Ketua PGRI Kota Tasikmalaya Dodo Agus Nurjaman SPd menambahkan, sangat mengapresiasi kegiatan diskusi panel dalam rangka memperingati Hari Guru 2023 ini. “Sangat bermanfaat apalagi tema yang dibahas adalah tentang transformasi guru menuju Indonesia maju,” ungkapnya. (Diki Setiawan)

0 Komentar