Honorer di Kabupaten Pangandaran Tidak Akan Dihapus, Ini yang Sedang Dilakukan oleh Pemkab

honorer di kabupaten pangandaran tidak akan dihapus
Sekda Kabupaten Pangandaran Kusdiana saat prosesi angkat sumpah ASN beberapa waktu lalu. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pangandaran Kusdiana mengatakan bahwa honorer di Kabupaten Pangandaran tidak akan dihapus.

Menurut Kusdiana, saat ini para honorer di Kabupaten Pangandaran justru sedang dipetakan agar mereka tidak ditelantarkan. 

”Jadi sekarang itu ada 3 ribuan lebih honorer yang terdata di BKN, mungkin kalau dikurangi oleh PPPK yang terpilih kemarin, ada 2 ribu lebih,” kata Kusdiana kepada Radartasik.id, Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Juga:Bawaslu Kabupaten Pangandaran Menemukan 500 Pelanggaran pada Pemilu 2024Tiga Hari Dicari, Pencari Keong Laut di Kabupaten Pangandaran Ditemukan dalam Keadaan Meninggal

Skenarionya, honorer yang sudah terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN) itu akan ikut testing. Nantinya, mereka yang lolos akan jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Adapun yang tidak lolos akan jadi pegawai paruh waktu. 

”Konsep pegawai paruh waktu ini sebenarnya belum jelas seperti apa,” ucap Sekda Kabupaten Pangandaran.

Apakah nanti mereka dibayar sesuai upah minimum regional (UMR) atau mereka dibayar per jam. 

”Belum jelas memang, tapi memang sedang kita urus,” terang Kusdiana.

Kusdiana menegaskan bahwa Pemkab Pangandaran sangat peduli  dengan nasib honorer ke depan. 

”Jadi bukan berarti sekarang ini pemkab membiarkan mereka,” tegas Sekda Kabupaten Pangandaran. 

Nantinya honorer akan masuk di kegiatan-kegiatan dan belanja pegawai. 

”Jadi tidak ada istilah penghapusan honorer,” ucap Kusdiana.

Saat ini, tenaga honorer paling banyak memang ada di bidang pendidikan. 

Baca Juga:Ramadan, Permintaan Pakaian Muslim di Kabupaten Pangandaran Naik Dua Kali LipatPetani Pangandaran Masih Mengeluhkan Sulitnya Mendapatkan Pupuk Bersubsidi

”Makanya untuk PPPK juga kebanyakan untuk formasi pendidikan dan kesehatan kedua,” ujarnya.

Kusdiana berharap permasalah honorer ini bisa segera tuntas dan pemetaan ini bisa memuaskan semua pihak. 

”Karena kita juga sangat butuh tenaga mereka,” ungkapnya. (*)

 

0 Komentar