Harga Saham Makanan Cepat Saji Ini Terbang Tinggi di Tengah Aksi Boikot Produk ‘Pendukung’ Israel

harga saham
Harga saham restoran cepat saji CFC melesat 80 persen awal bulan ini. foto: google
0 Komentar

JAKARTA, RADARTASIK.ID – Di tengah maraknya aksi boikot terhadap produk pendukung Israel, Saham PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) kembali mengalami kenaikan signifikan pada sesi perdagangan pertama, hari Selasa (14/11/2023).

Pukul 10.45 WIB, nilai saham ini mencapai Rp 2.920, menunjukkan kenaikan sebesar 24,26%. Terdapat antrean beli sebanyak 356 lot pada harga Rp 2.930, dan 250 lot pada harga Rp 2.920, sementara antrean beli pada harga Rp 2.910 hanya mencapai 23 lot. Tidak terlihat adanya antrean jual.

Pada tanggal 13 dan 10 November, saham PTSP juga mengalami kenaikan masing-masing sebesar 24,67% dan 24,83%. Dalam satu minggu terakhir, saham PTSP melonjak hingga 89,61%.

Baca Juga:Penyelesaian Jalur Pantai Selatan Jawa Akan Jadi Konektivitas Baru Pengembangan PariwisataMie Gacoan Tasikmalaya Akan Berdiri di Jalan Yudanegara?

Jumlah pemegang saham PTSP pada akhir Oktober 2023 mencapai 577 orang, dengan PT Graha Sentosa Persada sebagai pengendali saham terbesar, menguasai 27,63%. Pemegang saham nonwarkat memiliki 33,48%.

PTSP, yang memiliki merek California Fried Chicken (CFC), telah aktif berusaha di Indonesia sejak tahun 1983. Perusahaan awalnya memegang hak waralaba California Pioneer Chicken, namun pada tahun 1989, beralih status dari franchisee menjadi franchisor dengan merek California Fried Chicken (CFC).

Perusahaan juga memperkuat basis usahanya dengan membentuk franchise dan anak perusahaan seperti PT Putra Asia Perdana Indah, PT Mitra Hero Pioneerindo, dan PT Pioneerindo Sugakico Indonesia untuk mendukung kinerja perusahaan.

Sejak 1993, PTSP melakukan ekspansi dengan memasuki pasar makanan lain melalui Cal Donat, yang menawarkan produk donat dan roti, serta restoran keluarga Sapo Oriental pada tahun 1996.

Pada tahun 2017, perusahaan meluncurkan produk ramen dengan merek dagang Sugakiya, menghadirkan citarasa khas Jepang.

Hingga akhir tahun 2020, PTSP telah memiliki empat merek dagang dengan total 318 gerai, termasuk 281 gerai CFC, 10 gerai Sapo, 23 gerai Cal Donat, dan 4 gerai Sugakiya.

Pada 30 September 2023, PTSP mencatatkan pendapatan usaha bersih sebesar Rp 457,33 miliar dan laba tahun berjalan sebesar Rp 6,87 miliar.

Baca Juga:5 Ciri-Ciri Pinjol Ilegal: Tandain! Jangan Sampai KetipuLanjutkan Pak Cheka! Tak Ada Pergantian Penugasan untuk Pj Wali Kota Tasikmalaya

Angka ini menunjukkan pertumbuhan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, di mana pendapatan usaha bersih mencapai Rp 413,68 miliar dan laba tahun berjalan Rp 6,61 miliar. (*)

0 Komentar