Hadir di Acara GPKR Kota Tasik, Eggi Sudjana: Bukan Jokowi yang Kuat, Tapi…

GPKR
Mantan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Ir H Dede Sudrajat MP membacakan narasi orasi saat deklarasi GPKR Kota Tasik di kediamannya, di Awipari, Rabu (17/4/2024).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menjelang diputuskannya sengketa Pemilu 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada 22 April mendatang, sekelompok massa mengatasnamakan Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) Tasikmalaya menggelar deklarasi ‘Kembalikan Kedaulatan Rakyat Terhadap Hasil Sengketa Pemilu 2024’.

Deklarasi itu dilaksanakan di kediaman mantan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dede Sudrajat, di Kelurahan Awipari, Kecamatan Cibeureum pada Rabu, 17 April 2024.

“Siap melawan segala bentuk kecurangan dalam pemilihan presiden, anggota legislatif, dan kepala daerah demi tegaknya kedaulatan rakyat dan demokrasi!” Seru Dede dari atas panggung saat memimpin deklarasi.

Baca Juga:KH Atam Rustam Dapat Rekomendasi dari PGM Indonesia untuk Maju di Pilkada 2024!Peluang Asep Sopari Diusung Gerindra Kabupaten Tasikmalaya Menguat!

Organisasi yang baru eksis kurang dari tiga bulan ini, meyakini telah terjadi kecurangan pada Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada 14 Februari lalu. Kecurangan itu menurut mereka terstruktur dan massif, dari Jakarta hingga daerah. Termasuk Tasikmalaya.  

“Sesungguhnya kita tidak berdaulat. Pemilu kemarin harusnya momen kita berpesta untuk mengaktualisasikan kedaulatan kita,” kata Eggi Sudjana, lawyer yang diundang sebagai pemateri.

Aktivis sekaligus pakar hukum itu menyebut kecurangan pada Pemilu 2024 dilakukan Jokowi dengan memanfaatkan posisinya sebagai presiden.

“Bukan jokowi yang kuat, tetapi kita yang lemah. Bangkitlah kaum muslimin!” teriak Eggi.

Nantinya para pendukung yang hadir di rumah Dede itu, akan bertandang ke Jakarta untuk ikut menyuarakan aspirasinya, lewat aksi damai. Deklarasi itu sebagai ‘pemanasan’ mereka sebelum aksi di Jakarta itu.

“Makannya nanti kita semuanya sepakat bersama berangkat ke Jakarta! Kita dorong MK untuk memberikan keputusan yang sesuai dengan kedaulatan rakyat,” ucapnya.

Bahkan perempuan yang turut hadir dengan julukan “emak-emak keadilan” itu tampak antusias, dalam forum tersebut.

Baca Juga:PKB Kota Tasikmalaya Bantah Telah Usung CalonIKA SMAN 1 Tasikmalaya Bagikan 750 Paket Nasi dan Takjil

“Jokowi ini kan kelihatan dzalimnya, dia korupsi, dia jahat kepada rakyat. Tapi kenapa hukum seakan tumpul kepadanya. Kenapa hukum tidak tajam ke Jokowi?” Kata seorang emak bertanya kepada pemateri.

Selepas acara itu, Dede tampak merangkul dan berfoto bersama dengan emak-emak asal Kabupaten Ciamis tersebut.

“Belum saatnya. Ingat bukan Jokowi yang kuat tetapi kita yang lemah. Oleh karena itu harus terus berjuang,” ucap Dede kepada sang ibu.

0 Komentar