RADARTASIK.ID – Franco Morbidelli tak takut mengatakan bodoh saat Balapan MotoGP. Kemarin Morbidelli finis di posisi keempat dalam balapan di Argentina. Dan untuk pertama kalinya sejak bergabung dengan Fabio Quartararo, Pembalap Italia ini mengungguli pembalap Prancis itu dalam klasemen.
Mungkin kita sedang menyaksikan bangkitnya Franco Morbidelli setelah GP Argentina. Pembalap keturunan Italia dan Brasil ini finis keempat dalam balapan terakhir di Argentina dan tampil solid sepanjang balapan dan akhir pekan. Dalam wawancara dengan Crash.net, pembalap Yamaha ini berbicara tentang penampilannya dalam balapan terakhir dan topik lainnya.
Morbidelli menghadapi musim 2023 sebagai kesempatan terakhirnya untuk tetap berkompetisi di ajang MotoGP. Setelah dua musim yang sulit bagi pembalap Italia ini, tampaknya di Argentina Morbidelli menemukan kembali performanya dan menjadi pembalap Yamaha yang paling baik. “Saya merasa sama seperti di Ranch, sama,” ujar Franco Morbidelli setelah GP Argentina.
Baca Juga:Nadia Padovani Gresini: Tidak Ada Direktur Tim Wanita Lain di MotoGPCasey Stoner: Jika Tidak Ada Masalah Kesehatan, Saya Bisa Memenangkan Gelar Kedua dengan Ducati
Pembalap yang pernah menjadi juara dunia Moto2 pada tahun 2017 dan juara kedua MotoGP pada tahun 2020 ini mengungkapkan dalam wawancara bahwa Ranch dan Akademi Rossi memainkan peran penting dalam hidupnya. Banyak pembalap Italia di ajang MotoGP yang berlatih di fasilitas milik sembilan kali juara dunia tersebut.
Franco Morbidelli, Kami tak takut saling memberikan pukulan
Dalam hal ini, Morbidelli sangat jelas dan menjelaskan dalam wawancara bagaimana para pembalap MotoGP berlatih di Ranch Valentino. “Kami selalu berjuang dengan sangat keras. Semuanya adalah teman baik dan memiliki hubungan yang sangat baik satu sama lain. Kami tidak menyimpan apa-apa. Kami sangat terbuka satu sama lain,” ungkap pembalap Italia itu.
Selain itu, Morbidelli mengatakan bahwa persaingan di antara mereka sangat ekstrem selama latihan. “Kami tak takut saling memberikan pukulan,” tegasnya. Kepercayaan satu sama lain sangat besar dan oleh karena itu, Franco Morbidelli berkomentar bahwa “kami tidak takut mengatakan kepada seseorang bahwa dia telah berperilaku bodoh, jadi saya pikir kami adalah kelompok yang hebat.”