Efisiensi 50 Persen dengan Teknologi! Begini Cara Polbangtan Kementan dan Indramayu Modernisasi Pertanian

Indramayu
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto (kedua dari kanan), melaksanakan rapat dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu. (Polbangtan Bogor)
0 Komentar

INDRAMAYU, RADARTASIK.ID – Kabupaten Indramayu telah menjadi pusat perhatian sebagai lokasi pelaksanaan Program Pertanian Modern, sebuah inisiatif yang diusung oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dengan fokus memberdayakan generasi milenial di sektor pertanian.

Program ini bertujuan untuk membangun korporasi petani yang lebih inovatif dan berkelanjutan melalui penggunaan teknologi, serta menjadi solusi dalam menghadapi tantangan yang dihadapi sektor pertanian saat ini.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menjelaskan bahwa pemerintah terus mendorong reformasi dari sistem pertanian tradisional menuju pertanian modern.

Baca Juga:Deklarasi Stylo Club Bandung, Membangun Keluarga Baru di Dunia MotorHonda EM1 e: Cetak Sejarah sebagai Motor Listrik Resmi di MotoGP Mandalika

Salah satu prioritas utama program ini adalah memperkuat ketahanan pangan, terutama pada komoditas strategis seperti beras, jagung, dan kedelai, dengan memastikan ketersediaan input pertanian berkualitas untuk para petani.

Menurut Menteri Amran, penerapan pertanian modern diyakini mampu meningkatkan efisiensi secara signifikan, bahkan menurunkan biaya produksi hingga 50 persen.

Selain itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyebutkan bahwa penambahan areal tanam (PAT) merupakan solusi cepat yang efektif dalam menghadapi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino.

Inisiatif ini menjadi bagian penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim yang mengancam produktivitas pertanian.

Dalam rangka memastikan implementasi Program Pertanian Modern di Jawa Barat, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Acara ini dihadiri oleh ketua kelompok tani, mahasiswa, perwakilan dari PT Pupuk Indonesia, serta sejumlah staf teknis dari Kementerian Pertanian pada Kamis, 12 September.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, menekankan pentingnya peran generasi muda serta penerapan teknologi dalam menghadapi tantangan sektor pertanian, termasuk dampak perubahan iklim dan keterbatasan lahan.

Baca Juga:Ter Stegen Cedera Parah, Claudio Bravo Bersedia Turun Gunung ke Barcelona Meski Sudah PensiunGeorgina Rodriguez Ungkap Kelegaan Setelah Cristiano Ronaldo Tinggalkan Manchester United

Yoyon menekankan bahwa modernisasi sektor pertanian melalui penggunaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) merupakan kunci penting untuk meningkatkan produktivitas serta keberlanjutan usaha tani.

Dia juga menyampaikan optimisme bahwa dengan dukungan teknologi, generasi milenial dapat menjadi motor penggerak dalam transformasi pertanian di masa depan.

Senada dengan Yoyon, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto, juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara petani, pemerintah, dan sektor swasta untuk mencapai tujuan bersama.

0 Komentar