Duta Baca Pangandaran Akan Bersaing di Jawa Barat, Siapa Saja Mereka?

Duta Baca Pangandaran
Semifinalis Duta Baca Pangandaran saat pemilihan. Dua orang akan berangkat mengikuti Duta Baca Tingkat Jawa Barat. Foto: Deni Nurdiansah/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Duta Baca Pangandaran akan bersaing di Provinsi Jawa Barat. Ada dua perwakilan Kabupaten Pangandaran yang akan berangkat, yakni Wildan dan Sipa.

Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangandaran Dede Suci Sondari menyebut, sebelum mengirim ke tingkat provinsi, pihaknya sudah melaksanakan pemilihan di tingkat Kabupaten Pangandaran. Proses pemilihannya sudah sesuai teknis pelaksanaan dan ketentuan yang berlaku.

“Alhamdulillah proses pelaksanaan seleksi berjalan dengan lancar. Semua peserta mengikuti setiap tes hingga puncak grand final. Juaranya Wildan dan Sipa,” kata Dede Suci Sondari, Senin 6 Maret 2023.

Baca Juga:Pemilu 2024 Ditunda? Ini Sikap dari KPU PangandaranPemkab Garut Fokus Membangun Ekosistem Digital, Semua Warga Nanti Bisa Akses Internet

Dede Suci Sondari mengatakan, pemenang duta baca akan mewakili Kabupaten Pangandaran ke tingkat Provinsi Jawa Barat. Rencananya akan berlangsung pada pertengahan Maret. “Penetapan pemenangnya Sabtu (4/3/2023) kemarin,” ucapnya.

Ketua Paguyuban Duta Baca Pangandaran Aldi Nur Fadillah mengatakan, memahami literasi itu penting. “Karena literasi bukan hanya persoalan memahami dan mempelajari. Tapi menerapkan bagaimana menjalani hidup yang bermakna,” ujarnya.

“Melalui kegiatan duta baca ini, mereka dituntut untuk menjadi beranda terdepan dalam menyebarkan virus membaca,” kata Aldi Nur Fadillah menambahkan.

Aldi Nur Fadillah mengatakan, Duta Baca Pangandaran yang terpilih harus bisa menjadi ikon gerakan literasi di masyarakat.

“Kami harapkan tidak hanya seremonial dalam pemilihan ini saja. Dalam setahun ke depan mereka harus mengabdi dan bermitra berkolaborasi dengan Dispusip dalam kegiatan literasi,” terangnya.

Menurut Aldi Nur Fadillah, pemenang harus bertanggung jawab dan komitmen segala bentuk program kegiatan literasi. “Perpustakaan adalah rumah ilmu dan membaca dapat menumbuhkan banyak minat dalam segala bidang kehidupan,” ucapnya.

Aldi mengatakan, tidak ada intelektual yang menganggur, karenanya duta baca harus selalu bisa melihat situasi dan kondisi. “Pokoknya mereka harus responsif,” ucapnya. (den)

0 Komentar