Dosen Matematika Unsil Tasikmalaya Lakukan Penguatan SMK Lewat Modul Ajar Software Matematika

Unsil
Dosen Matematika Unsil Tasikmalaya Tim PbM-PPIM yakni Dr Mega Nur Prabawati MPd, Eva Mulyani MPd, Muhamad Zulfikar Mansyur MPd, dan Eko Yulianto MPd bersama guru dalam pelaksanaan pelatihan penyusunan modul ajar berbantuan software matematika di SMKN Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (21/7/2023).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dosen Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi atau Unsil Tasikmalaya melaksanakan Pengabdian bagi Masyarakat Program Penerapan IPTEK kepada Masyarakat (PbM-PPIM) untuk Guru Matematika SMK wilayah Tasik Utara yang bertempat di SMKN Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (21/7/2023).

Pengabdiannya dalam bentuk Pelatihan Penyusunan Modul Ajar berbantuan Software Matematika untuk Penguatan Program SMK Pusat Keunggulan Wilayah Tasikmalaya Utara. Itu dilakukan oleh Tim PbM-PPIM yakni; Dr Mega Nur Prabawati MPd, Eva Mulyani MPd, Muhamad Zulfikar Mansyur MPd, dan Eko Yulianto MPd.

Ketua Tim PbM-PPIM Dosen Matematika Unsil Dr Mega Nur Prabawati MPd mengatakan, permasalahan yang sedang dihadapi dalam dunia pendidikan yaitu masih belum maksimalnya proses pembelajaran. Oleh karena perlu peningkatan mutu pembelajaran di sekolah dapat dilakukan dengan berbagai strategi, salah satunya melalui pembuatan bahan ajar dapat dipelajari secara mandiri.

Baca Juga:KPAID Kabupaten Tasikmalaya Keren, Peringati Hari Anak Nasional Lewat Film Arul, Edukasi Lebih KreatifSMP Swasta Kota Tasikmalaya Kian Terancam, Ini Kata Akademisi

“Artinya dunia pendidikan perlu modul pembelajaran sebagai satu bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik baik dari segi isi materi, metode, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri,” katanya kepada Radar, Rabu (26/7/2023).

Untuk memiliki modul pembelajaran yang baik itu memuat tujuan pembelajaran yang jelas, memuat materi pembelajaran yang dikemas dalam unit-unit kegiatan, tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi, terdapat soal-soal latihan, dan kontekstual. Serta menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif, terdapat rangkuman, instrumen penilaian,umpan balik, terdapat referensi, tidak bergantung pada bahan ajar lain, memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, serta mudah digunakan.

“Dengan demikian kita melakukan pelatihan penyusunan modul Ajar berbantuan software matematika untuk penguatan program SMK Pusat keunggulan wilayah Tasikmalaya Utara,” ujarnya.

Tentunya dengan target dari program pendampingan ini adalah meningkatnya pemahaman guru matematika SMK di wilayah Utara Kabupaten Tasikmalaya tentang pengembangan modul ajar berbantuan software matematika. Sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

0 Komentar