Ditahan Genoa, Bek Inter Milan Marah Besar, Minim Waktu Istirahat Bikin Performanya Menurun

bek inter milan
Alessandro Bastoni tampil dalam laga imbang Inter melawan Genoa 2-2 di Serie A, Sabtu, 17 Agustus 2024. (Inter/X)
0 Komentar

GENOA, RADARTASIK.ID – Bek Inter Milan dan Timnas Italia, Alessandro Bastoni, mengungkapkan ketidakpuasannya terkait minimnya waktu istirahat yang ia dan rekan-rekannya dapatkan setelah gelaran Euro dan Copa America, sebelum memulai musim Serie A 2024-25.

Menurutnya, jeda singkat antara turnamen internasional dan awal kompetisi membuat mereka kesulitan memulihkan kondisi fisik dan mental.

Dalam konferensi pers usai hasil imbang Inter melawan Genoa 2-2, Sabtu malam, 17 Agustus 2024, Bastoni mengutarakan bahwa waktu libur 20 hari tidak cukup untuk mempersiapkan diri kembali, baik dari segi fisik maupun mental.

Baca Juga:Inzaghi Murka! Inter Terancam Gagal Mempertahankan Gelar Juara Serie A Jika Terus Bertahan Seperti IniRefleksi Kemerdekaan di Era Digital: Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Merayakan HUT RI

Dia menjelaskan bahwa jadwal yang begitu padat membuat para pemain mengalami kelelahan yang memengaruhi performa di lapangan.

Imbas Jadwal Padat

Bastoni mengungkapkan bahwa intensitas tinggi dari jadwal yang berdekatan menimbulkan dampak pada kondisi fisik dan mental para pemain, terutama bagi mereka yang bermain di level internasional.

Meskipun demikian, dia menekankan pentingnya menjaga kekompakan tim agar bisa tetap bersaing di setiap pertandingan, meskipun di laga pembuka Genoa vs Inter ini mereka sedikit kehilangan fokus.

Ketika ditanya mengenai kesulitan Inter saat bermain di kandang Genoa, Bastoni menjelaskan bahwa atmosfer stadion Luigi Ferraris dan kualitas tim lawan selalu menjadi tantangan tersendiri.

Dia mencatat bahwa meskipun Inter menjalani musim yang luar biasa tahun lalu, mereka tetap hanya mampu bermain imbang saat bertandang ke Genoa.

Sepak Bola Terasa Tak Berujung

Lebih lanjut, Bastoni juga menyoroti tentang padatnya jadwal pertandingan yang kini semakin menuntut pemain untuk terus beradaptasi.

Dia menyebutkan bahwa 20 hari waktu istirahat yang diberikan tidak cukup untuk dianggap sebagai liburan yang sesungguhnya.

Baca Juga:Dedi Mulyadi Siap Hadapi Kondisi Apa Pun di Pilgub Jabar 2024, Termasuk Kemungkinan Lawan Kotak KosongDedi Mulyadi Ingin Ubah Wajah Pelayanan Kesehatan Jabar, Komitmen Bangun RS Standar Internasional

”Rasanya seperti tidak ada akhirnya ketika musim begitu berdekatan,” ujarnya kepada media seperti dikutip Football Italia.

Mengelola banyak pertandingan dengan jadwal yang sangat padat, menurutnya, bukan hanya tantangan fisik tetapi juga mental.

Meskipun begitu, Bastoni menegaskan bahwa tim tetap siap memberikan yang terbaik di setiap laga, meskipun tantangan jadwal semakin berat.

Dengan kondisi ini, Bastoni menyadari bahwa para pemain dituntut untuk tetap fokus dan siap menghadapi setiap pertandingan dengan maksimal. (Sandy AW)

0 Komentar