Disporabudpar Kota Tasikmalaya Diminta Lebih Kreatif, Banyak Event Hanya Turut Serta

Kepala Dinas Porabudpar Kota Tasikmalaya
Kepala Dinas Porabudpar Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID– Selain Bagian Pemerintahan Setda Kota Tasikmalaya dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKP3), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain juga dapat catatan dari Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah, saat Ekpsos Triwulan II pekan lalu.

Diantaranya adalah Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar).

Pada saat Ekspose Kinerja Triwulan II itu, Cheka menekankan bahwa OPD di Kota Tasikmalaya mestinya giat menyelenggarakan event sendiri. Baik skala lokal atau bahkan nasional.

“Coba sebutkan event yang kita lakukan. Bukan yang hanya jadi narasumber saja ya,” ujar Cheka.

Dalam catatannya, Disporabudpar sudah menyelenggarakan 19 kegiatan dari Kementrian.

Cheka meminta Disporabudpar bisa menjadi pelopor event di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga:Demokrat Resmi Dukung Herdiat-Yana untuk Pilkada Ciamis 2024, Kotak Kosong Dipastikan Jadi LawannyaKiai Amin, Amanat Ulama dan Peluang Paket Injury Time di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!

“Karena gimana mau memajukan Tasik ini kalau kita tidak buat produknya sendiri,” tandasnya.

Sementara itu, diakui Deddy bahwa kebanyakan pihaknya memang ikut serta dalam event-event yang diselenggarakan pihak eksternal. Sejumlah event yang terdaftar di Calender Of Event Tasikmalaya (COET) 2024 pun, tak murni besutan Disporabudpar.

“Rata-rata kita kolaborasi dengan pegiat event. Mungkin event yang di daerah, di dinas-dinas, komunitas kita wadahi juga. Intinya kita mewadahilah. Bagaiamana komunitas bisa diwadahi, itu plus minusnya mengundang sponsor, mengundang pegiat event, EO juga bersama-sama untuk membuat event di Kota Tasik,” terangnya.

Di samping itu, kata Deddy, kini ia juga punya tugas tambahan saat Alun-Alun Dadah Kota Tasikmalaya diresmikan. Pasalnya, banyak potensi yang mesti dikembangkan agar bisa masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tasikmalaya.

“Kita berkolaborasi dengan bidang aset dan BPKAD, dan dinas-dinas teknis terkait. Mungkin akan ada skenario bersama pihak eksternal,” tuturnya. (Ayu Sabrina)

0 Komentar