Katanya Dishub Sudah Kerja, Tapi di Cihideung Masih Banyak Motor Parkir

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tasikmalaya sudah bekerja untuk menertibkan sepeda motor yang parkir di Jalan Cihideung. Namun realitanya setiap hari jalur tersebut tetap jadi tempat parkir bayangan.

Jalur lintasan kendaraan masih menjadi area parkir bayangan meski sudah ada larangan. Upaya dari Dinas Perhubungan pun tampaknya belum menghasilkan kondisi yang sesuai harapan.

Kepala UPTD Parkir  Dishub Kota Tasikmalaya Uen Haeruman mengakui kondisi di Jalan Cihideung itu. Namun bukan berarti pihaknya berdiam diri saja dan membiarkannya. “Kami woro-woro (pengumuman) ke lapangan sudah sering, dan meminta pengendara untuk memindahkan sepeda motornya,” ucapnya.

Baca Juga : Pedas!!! Komentar Dewan PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya Soal Cihideung

Padahal saat ini warga sekitar sudah menyediakan area parkir khusus. Sehingga pengunjung tidak lagi kesulitan untuk mencari tempat parkir di Jalan Cihideung. “Jadi sekarang sudah ada alternatifnya,” katanya.

Ada kendala tersendiri dalam sterilisasi jalur lintasan kendaraan Cihideung dari parkir kendaraan. Di mana pengunjung setiap waktunya merupakan orang yang berbeda-beda. “Jadi kalau kita turun pagi hari, siang dan sorenya yang datang orang-orangnya sudah beda lagi,” ucapnya.

Sehingga butuh waktu lama agar warga dan juga pengunjung sadar bahwa jalur tersebut tidak boleh ada parkir kendaraan. “Kita arahkan untuk ke area parkir yang tersedia, tapi tentu butuh waktu,” katanya.

Baca juga : Soal Penataan Cihideung, Ketua Komisi II DPRD Bilang Begini

Terlebih, lanjut Uen, ada juga pedagang di sekitar lokasi yang memang bandel dengan memarkirkan sepeda motor di jalur terlarang itu. Sehingga memicu pengunjung untuk melakukan hal serupa. “Karena ketika ada satu yang parkir, yang lain jadi ikut-ikutan,” ucapnya.

Apa Dinas Perhubungan sudah menyerah? Uen membantahnya, karena dia dan rekan-rekannya tidak akan berhenti untuk turun ke lapangan. Namun sejauh ini pihaknya memilih menggunakan metode yang santun. “Kita pakai pola humanis, tidak arogan,” ucapnya.

Mengingat perlunya ada ketegasan, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan Sat Lantas Polres Tasikmalaya Kota. Supaya ada penindakan tilang kepada pengendara yang parkir sembarangan. “Kami akan berkoordinasi dengan polisi, karena penindakan bukan kewenangan kami,” ujarnya.

Uen juga menegaskan bahwa sejak awal sudah melarang juru parkir memungut retribusi di jalur tersebut. Sehingga jika ada pungutan parkir, dia pastikan bukan oleh petugas. “Tidak ada retribusi yang kami tarik dari sana,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *