Dilarang Pungut Retribusi

Dilarang Pungut Retribusi
SALURAN. Konstruksi pembuatan saluran baru di Jalan HZ Mustofa mulai terlihat, Rabu (10/8/2022). Infrastruktur tersebut sebagai saluran baru untuk menyalurkan air hujan lantaran saluran lama di areal itu sudah beralih fungsi dan sulit dipelihara. Foto: Firgiawan/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

Sebelumnya, Analis Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Kota Tasikmalaya Rino Isa Muharam menjelaskan, kegiatan di HZ Mustofa dan Cihideung salah satunya pembuatan drainase. Di HZ Mustofa sendiri untuk sebelah timur dibangun sepanjang 289 meter, pada sisi bagian barat panjang 292 meter dengan kedalaman 1,3 meter. Nantinya drainase tersebut berfungsi sebagai saluran pembuang air hujan, sementara drainase lama digunakan untuk sanitasi warga.

Kemudian, pada saluran drainase yang baru dilengkapi juga dengan ducting untuk utilitas, agar nantinya tidak banyak utilitas yang mengganggu pedestrian. Untuk mempercepat proses pekerjaan, kata Rino, pihaknya gunakan box culvert, satu set dengan ducting (jaringan khusus utilitas).

Ia menargetkan, sebelum galian drainase bagian lainnya dilaksanakan, box culvert pada sisi kiri sudah terpasang. “Jadi kita siapkan jalur khusus untuk utilitas, kita fasilitasi, agar tidak dipasang dimana saja, dan kita juga sudah koordinasi dengan para pihak yang memiliki utilitas di jalur HZ, mereka merespon baik,” ujarnya. (igi)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

Laman:

1 2
0 Komentar