Desa Tertinggal Semakin Berkurang

Desa Tertinggal Semakin Berkurang
MENYAPA. Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyapa masyarakat yang berada di pasar, Rabu (26/10/2022). Foto: Istimewa
0 Komentar

CIAMIS, RADSIK – Masyarakat pedesaan di Kabupaten Ciamis dimina mulai mengoptimalkan digital dalam mendorong majunya perekonomian daerah. Dengan demikian, masyarakat Ciamis tidak merantau melainkan membangun desanya dengan sumber daya alam yang dimiliki.

Hal itu disampaikan langsung   Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Bunda Literasi Jabar Atalia Praratya saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Ciamis, Rabu (26/10/2022).

“Sekarang orang Ciamis jangan ke mana-mana, bisa berwirausaha secara digital. Sebab, produk Ciamis bisa dibeli oleh luar daerah bahkan luar negeri,” katanya, menjelaskan.

Baca Juga:Sinergi Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan AnakSuara Warga Perlu Didengar

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Menurutnya dengan digitalisasi, bisa menjadi salah satu faktor yang mendorong majunya perekonomian pedesaan. “Dengan mengoptimalkan digital di pedesaan dapat mendorong majunya perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Nantinya, kata dia, ketika desa mampu membangun ekonomi digital, diharapkan bisa mandiri. Mengingat  jumlah desa tertinggal di Jabar pada awal masa jabatannya tahun 2018 sebanyak 1000 desa. Namun tahun 2022 sudah tidak ada lagi desa dengan kategori tertinggal.

“Sedangkan untuk desa mandiri pada tahun 2018 hanya sekitar 30 desa. Tetapi tahun ini, sudah jauh bertambah menjadi 1.100 desa mandiri se Jabar,” katanya.

Kemudian, ia mengapresiasi adanya Pemerintahan Kabupaten Ciamis melaksanakan Deklarasi Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2022. Hasilnya dari penilaian IDM tersebut, ada 116 desa di Kabupaten Ciamis yang meraih kategori Desa Mandiri.

“Penilaian tersebut mencakup tiga dimensi pembentuk IDM yakni dimensi lingkungan, dimensi sosial dan dimensi ekonomi,” ujarnya, menjelaskan.

Sedangkan, salah satu desa di Kabupaten Ciamis dapat prestasi yakni Desa Panjalu meraih score IDM Tahun 2022 tertinggi di Kabupaten Ciamis dengan nilai score 0.9981. “Dengan demikian menempati peringkat pertama di tingkat Provinsi Jawa Barat dan ada posisi 5 besar se-Indonesia bersama dengan 5 desa lainnya,” ujarnya.

Baca Juga:Momen Refleksi dan MeneladaniRapor Merah di Hari Ulang Tahun

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis Tatang menyampaikan pemerintah desa di Kabupaten Ciamis mampu membantu pemerintah daerah, utamanya dalam pemulihan ekonomi. Mengingat akibat pandemi Covid-19 ini, berpengaruh terhadap program untuk peningkatan ekonomi atau pemberdayaan masyarakat.

“Untuk itu pemerintah desa bisa ikut melakukan pemulihan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan badan usaha milik desa (BUMDes),” ujarnya. (riz)

0 Komentar