Ciamis Menuju Kemandirian Pakan, Harga Telur Bisa Stabil 

Ciamis Menuju Kemandirian Pakan, Harga Telur Bisa Stabil 
KOLABORASI. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tasikmalaya, Pemerintah Kabupaten Ciamis, dan Koperasi P2APC bersama-sama meresmikan gudang dan pabrik pakan mini feedmill di Dusun Cigebot, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Rabu (24/8/2022). Foto: Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

“Belajar dari kasus tersebut, kita memberikan juga pelatihan pengolahan pakan selfmix. Arahnya agar pakan ternak dari Koperasi P2APC berkualitas dan bermanfaat,” ujarnya, menambahkan.

Tentunya hal itu, lanjut dia, sebagai bentuk dukungan BI agar para peternak ayam petelur ada kemandirian. Sebab, BI terus melakukan kepada usaha kecil menengah para peternak ayam, agar mendapatkan pemberdayaan ekonomi dan memiliki kemandirian ekonomi. “Sebab diharapkan peternak dapat mengolah pakan sendiri dengan kualitas yang baik. Sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitas telur ayam ras petelur para peternak di Kabupaten Ciamis,” katanya.

Dengan adanya produk pakan sendiri ini, mampu melakukan penghematan biaya pakan. Efeknya nanti  harga telur  dapat turun. “Posisi peternakan Ciamis tidak bisa menentukan harga ayam telur, tetapi yang biasa menentukan adalah Blitar Jawa Timur. Namun ketika peternak ayam Ciamis memiliki barang telur lebih murah, sehingga dapat  menekan harga,” ujarnya.

Baca Juga:APBD 2022 DirasionalisasiHarga Telur Ayam Tak Stabil

Selain itu, ia pun meminta masyarakat bijak untuk membeli telur ayam ras, mengingat saat ini harganya sedang tinggi. Karena kebutuhan sedang banyak, utamanya untuk program pemerintah yakni bantuan pangan non tunai (BPNT). “Akibatnya telur ayam ras ini bagian dari penyumbang inflasi bulan ini. Dengan nilainya kurang dari 5 persen,”  katanya.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis Syarief Nurhidayat menjelaskan berdasarkan data BPS tahun 2021 di Ciamis menempati urutan keempat dalam produksi ayam petelur. “Jumlahnya produk di Ciamis tiap tahunnya mencapai 25.000-30.000 ton per tahun. Sedangkan kebutuhan di Kabupaten Ciamis sekitar 8.000 ton  per tahun,” ujarnya.

Sambung dia, dari produksi 25.000 ton telur ayam ras di Ciamis, terdapat 40 persennya produksi koperasi P2APC. Artinya produksinya belum bisa mendominasi untuk menyetok kebutuhan telur ayam di Priangan Timur. “Karena kendalanya koperasi P2APC ini, dalam pengembangan produknya ada pada di pakan ternak ayam telur yang cukup tinggi,” katanya.

Oleh karenanya, pemerintah Ciamis, BI, dan koperasi P2APC menyediakan gudang produksi pakan ternak ayam telur. Setelah mendapatkan mesin produksi pangan ternak tersebut, diminta koperasi P2APC didorong agar dapat menguasai pasar di Priangan Timur. “Mudah-mudahan dapat menekan harga pakan ayam telur yang terus-menerus melambung tinggi. Untuk harga pakan ternak hasil dari koperasi P2APC dengan pabrik selisih Rp1.000/kg,” ujarnya. “Dengan harga pabrik Rp 7.500/kg, sedangkan harga koperasi P2APC Rp 6.000-6.500/kg,” katanya menambahkan. (riz)

0 Komentar