TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pengalaman kurang mengenakan soal parkir banyak dialami warga Kota Tasikmalaya.
Diantaranya adalah ditagih parkir secara tiba-tiba oleh juru parkir (jukir) liar yang muncul ketika jajan di pinggir jalan atau sekadar belanja makanan ringan ke minimarket.
Beberapa warga menceritakan bahwa kerap kali mereka masuk area parkir tanpa ada seorang pun yang memandu.
Simulasi Kandidat Pilkada Kota Tasikmalaya Rasa Koalisi Pilpres 2024
Baca Juga:Pelaporan Kasus KDRT Tahun 2023 Naik Tiga Kali Lipat dari 2022, Masalah Ekonomi Masih Jadi Penyebab UtamaRuang Kelas SMPN 15 Kota Tasikmalaya Ambruk
Meski besaran uang parkir tidak seberapa, namun aksi jukir yang seperti itu kerap membuat masyarakat tidak nyaman dan kesal.
“Kalau jajan atau belanja pinggir jalan motor bahkan masih saya naikin, ketika mau pergi tiba-tiba aja tuh nongol (jukir) sambil niup peluit,” ujar Febry, warga Cihideung, saat ditemui di kawasan Pedestrian Jalan KHZ Mustafa, Senin, 26 Februari 2024.
Lahan parkir memang sepertinya sudah menjadi kebutuhan warga kota.
Para jukir tak berseragam ini bisa tiba-tiba muncul saat pelanggan minimarket hendak beranjak pergi usai belanja.
Istilah ‘tukang parkir siluman’ sampai ‘Tuyul’ pun muncul di masyarakat untuk menggambarkan aksi para jukir yang tidak terafiliasi dengan Dinas Perhubungan ini.
“Apalagi di minimarket itu, sebentar aja diparkir. Tadinya gak ada, tiba-tiba ada kayak tuyul,” selorohnya.
Operator Sekolah Miliki Peran Sentral, MKKS SMA Kota Tasikmalaya Gelar Bimtek
Baca Juga:Perolehan Kursi Dapil 6 Ciamis Menurut Hasil Real Count Sementara: Jatah Kursi Berpotensi Habis Dibagi Rata Enam Partai BesarHasil Real Count Sementara: Inilah Deretan Partai dan Caleg yang Berpeluang Mengisi Kursi dari Dapil 4 Ciamis
Nyatanya, tidak sedikit dari publik yang mengalami peristiwa yang tidak mengenakkan terkait dengan jukir liar.
“Kadang masih suka resah kalau motor hilang di area parkir yang terintegrasi setor ke Dishub. Apakah mereka akan tanggungjawab atau oleh Jukir? Saya dulu pernah kehilangan helm eh tidak ada tuh yang ganti,” kata Rahmat, warga Citapen.