Cakupan Kesehatan Semesta Kota Tasikmalaya Capai 100 Persen

kesehatan
Sebelas tenaga kesehatan menerima penghargaan saat peringatan Hari Kesehatan Nasional, Rabu (13/12). (Ayu Sabrina B)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya mengumumkan pencapaian 100 persen Universal Health Coverage (UHC) atau Cakupan Kesehatan Semesta dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional, Rabu (13/12/2022).

Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat, menyampaikan keberhasilan ini sebagai pencapaian yang membanggakan dan berharap ada capaian yang lebih baik di masa mendatang.

Menurut definisi World Health Organization (WHO), UHC memastikan bahwa semua orang memiliki akses kepada layanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dibutuhkan.

Baca Juga:Rentan Money Politic, Caleg Petahana Dapat Pengawasan ExtraPSGC Ciamis Berbagi Poin dengan Perses Sumedang dalam Pertandingan Ketiga Liga 3 Seri 1 2023

UHC juga menjamin mutu layanan yang memadai dan tidak menimbulkan kesulitan finansial bagi penggunanya.

Empat kategori dalam UHC mencakup Kesehatan Ibu dan Anak, Penyakit Menular, Penyakit Tidak Menular (PTM), serta Kapasitas dan Akses Layanan Kesehatan.

Dalam mendukung status UHC 100 persen, Dinkes Kota Tasikmalaya juga mencapai berbagai pencapaian, seperti penanganan Stunting, Demam Berdarah Dengue (DBD), dan upaya percepatan 100 persen Open Defecation Free (ODF).

“Hari ini kita kelihatan sudah ada peningkatan, tahun lalu kita bergerak dengan model PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan itu capaiannya luar biasa,” ungkap Uus.

Dalam upaya penanganan Stunting, Dinkes Kota Tasikmalaya meluncurkan inovasi seperti program “One ASN One Stunting” dan melakukan distribusi susu, yang telah memberikan hasil positif. Menurut Uus, angka Stunting di Kota Tasikmalaya telah menurun menjadi 10 persen, dari yang sebelumnya 12 persen.

Pj Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah, turut memberikan apresiasi tinggi kepada Dinkes dan tenaga kesehatan atas capaian-capaian yang telah dicapai.

Dia menyatakan bahwa kondisi Stunting masih menjadi fokus, dan program One ASN One Stunting perlu dievaluasi untuk terus meningkatkan capaiannya.

Baca Juga:Soal Aturan Main Study Tour Sekolah, Plt Kadisdik Enggan Buka SuaraPj Wali Kota Tasikmalaya Diminta Ngantor di Pasar, Kenapa Ya?

“Mari kita cek kembali data yang kita miliki, dari setiap anak Stunting yang kita asuh,” kata Cheka.

Dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional, Pj Wali Kota Tasikmalaya dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya mengingatkan pentingnya kewaspadaan warga terhadap penyakit dan mendorong pola hidup sehat.

0 Komentar