Pemilik kantin di SDN 5 Kiarapayung, Titi mengatakan, Ikmal dikenal anak yang baik kepada siapa pun. Namun, pada hari kejadian tingkah lakunya terlihat berbeda seperti biasanya. “Sudah berbeda tingkah lakunya. Seperti mau jajan uangnya hilang ternyata masih ada di saku. Lalu Ikmal pun pernah dibilangin karena jajan terus, dengan jawab Ikmal besok sudah tidak jajan lagi. Kemudian Ikmal pernah bilang akan meninggal kepada temannya,” ujarnya.
Dia pun mengenang Ikmal, sebab sebelum beberapa jam meninggal, pada Rabu (3/8/2022) pagi saat di
SDN 5 Kiarapayung mampir di kantinnya. “Almarhum suka makan. Karena mungkin tubuhnya gemuk, sehingga makannya lebih. Biasanya saat di kantin, almarhum membeli makanan kesukaannya yakni kupat tahu. Yang bisa menghabiskan tiga porsi dengan harga Rp 3.000,” ujar dia, menjelaskan. (riz)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!