CIAMIS, RADARTASIK.ID – Tahun politik tidak hanya memberi berkah bagi perusahaan percetakan digital. Perajin alat musik tradisional juga ikut kebanjiran pesanan.
Salah satunya adalah Saung Kadali Kancana, produsen alat musik tradisional di Desa Hujungtiwu Kecamatan Panjalu.
Usaha rumahan ini kebanjiran pesanan Kohkol alias pentungan untuk keperluan kampanye.
Baca Juga:Ingin Kota Tasik Dapat Adipura, Agar Gaji Wali Kota Diberikan ke Tukang SapuNabung di bank bjb Bisa Dapat Tiket Konser LaLaLa Festival Gratis, Begini Caranya
“Kita pengrajin alat-alat musik tradisional saat ini ketiban berkah saat Pemilu, sehingga mendapatkan omzet puluhan juta,” katanya kepada Radar, Jumat, 2 Februari 2024.
“Ada pemesanan 10.000 biji kohkol (pentungan, red). Kalau dari Kabupaten Ciamis sejumlah 5.500 dengan dikerjakan pengrajin di desa (Hujungtiwu) 3.500 biji dan pengrajin Cisaga 2.000 biji, serta sisanya dikerjakan di Kabupaten Kuningan,” Lanjut Upen.
Berdasarkan informasi yang ia dapat, 10.000 pentungan itu akan digunakan pada acara pemecahan rekor MURI alat musik tradisional tersebut.
DKPRLH Ciamis Klaim Berhasil Kurangi Pembuangan Sampah ke TPA Hingga 40 Persen
Untuk mengejar pesanan, ia mengaku telah memberdayakan kelompok perajin kesenian tradisional sejak hari Sabtu pekan kemarin.
“Dalam mengejar target tersebut, saya memberdayakan pengrajin dan komunitas kesenian tradisional yang lain di Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Baca Juga:Bank bjb Luncurkan DIGI Goes to School, Ajak Siswa Rajin Nabung dan Jadi Generasi CashlessAwas! Cuaca Ekstrem Bisa Ganggu Pelaksanaan Pemilu 2024
Sebagai Ketua Saung Kataji ia berharap pemesanan pentungan ini tidak hanya sekadar untuk memenuhi keperluan seremonial. Tapi juga bagaimana memberdayakan kembali alat musik tradisional. Dengan begitu akan lebih banyak perajin atau pemain alat musik tradisional yang bisa diberdayakan.