GARUT, RADARTASIK.ID – Awal tahun 2024 harga kebutuhan pokok banyak mengalami kenaikan harga salah satunya kebutuhan pokok beras yang harganya cukup tinggi di pasaran, seperti halnya yang terjadi di pasar tradisional Ciawitali di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Mengetahui adanya kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran, Pj Bupati Garut Barnas Adjidin mengecek secara langsung kondisi di Pasar Ciawitali Kabupaten Garut.
Ia menerangkan, jika kenaikan harga kebutuhan pokok termasuk beras ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Garut saja. “Saya mendengar bahwa beras itu di seluruh Indonesia itu meningkat harganya,” ucapnya, (13/2/2024).
Baca Juga:Jelang Pemilu, Pemkab Ciamis Jaga Kesiapsiagaan BencanaUsai Makan Siang di Sekolah, 37 Siswa di Garut Diduga Keracunan
Barnas menerangkan banyak faktor yanng menyebabkan harga beras sekarang tinggi di pasaran salah satunya karena musim kemarau yang panjang yang disebabkan oleh fenomena El nino sehingga masa tanam padi mengalami kemunduran.
Dengan begitu harga kebutuhan pokok seperti beras mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan ini diprediksi akan berlangsung cukup lama mengingat masa panen diperkirakan di bulan April. “Panen rayanya itu di bulan April sehingga otomatis harga beras itu meningkat sudah tidak bisa ditawar lagi,” katanya.
Ia mengungkapkan perlu adanya langkah atau upaya yang dilakukan agar kenaikan harga beras ini tidak memberatkan masyarakat karena uang Rp 1000 atau Rp 2000 itu sangat berarti bagi masyarakat misalnya untuk anak sekolah.
Barnas menerangkan perlu adanya operasi pasar murah untuk bahan-bahan pokok sehingga masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran. “Barang-barang harus dikontrol, nanti ada operasi pasar ada penjualan pasar murah untuk bahan pokok,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian, perdagangan, energi dan sumber daya mineral (ESDM) Ridwan Effendi mengatakan jika memang benar ada kenaikan harga beras di pasaran.” Memang untuk beras ada kenaikan dari harga sebelumnya,” ucapnya.
Ia menjelaskan kenaikan harga beras di pasaran ini dikarenakan pasokan dan juga stok beras menipis karena saat ini baru masuk musim tanam. “Memang sekarang itu baru mulai musim tanam di beberapa area pertanian,” katanya.