Baru Selesai Perbaikan, Jalan Penghubung Desa Jagabaya-Cinyasag Ciamis Amblas Sepanjang 50 Meter

jalan penghubung dua desa amblas
jalan penghubung Desa Jagabaya dan Desa Cinyasag di Ciamis amblas. foto: IST
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Jalan penghubung Desa Jagabaya dan Desa Cinyasag Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis amblas sedalam 1 meter.

Bencana itu terjadi pada Minggu (5/11/2023), saat hujan deras mengguyur. Padahal, jalan ini belum lama mendapat perbaikan dari pemerintah.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat Raden mengatakan jalan penghubung dua desa yang amblas itu terletak di Blok Gandasari RT 02 RW 02 Dusun Jagabaya 2 Desa Jagabaya.

Baca Juga:Bacalegnya Meninggal Sebelum Pengumuman DCT, PPP Ciamis Tetap Yakin Bisa Raih 7 KursiKSAD Khawatir Polarisasi Pemilu 2019 dan Pilkada DKI 2014 Kembali Terulang

Amblasnya jalan tersebut diperkirakan akibat air hujan tidak tertampung oleh saluran drainase. Ditambah faktor geologi lokasi yang merupakan titik rawan retakan tanah.

“Amblasnya dua titik dengan berdekatan di satu lokasi yaitu Cinyasag,” katanya kepada Radar, Selasa (7/11/2023).

Hasil pemeriksaan ke lokasi, kata dia, jalan penghubung Desa Jagabaya dan Desa Cinyasag itu amblas sedalam satu meter dan panjang 50 meter. Kemudian lebarnya mencapi 5 meter dan ketebalan aspal 3,2 sentimeter.

Akibatnya jalur itu tidak bisa dilalui kendaraan. Petugas membuat jembatan darurat sementara menggunakan bambu untuk menyambungkan bagian yang amblas dengan jalan utama.

“Sudah ada penanganan dinas teknis yaitu Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Petanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis,” katanya.

Terpisah, Sekretaris DPUPRP Ciamis, Hilman Nuryadin menyampaikan jalan penghubung Desa Jagabaya dan Desa Cinyasag yang amblas tersebut sebenarnya baru selesai mengalami perbaikan pada bulan September 2023. Sehingga, saat ini masih dalam tahap pemeliharaan.

“Sehingga agar sementara bisa tersambung, mitra yang mengerjakan jalan penghubung tersebut diminta untuk menimbun dengan agregat. Namun tidak sampai melaksanakan kegiatan pengaspalan jalan kembali, karena masih ada pergerakan tanah,” terangnya.

Baca Juga:Setelah Ditetapkan, DCT Ternyata Masih Bisa DigugatBacaleg Meninggal Dunia Setelah 21 Oktober Tetap Masuk DCT

Menurut penelusuran radar, agregat adalah material berbutir yang keras dan kompak dalam hal ini yang sering digunakan adalah batu atau granular.

Istilah agregat mencakup antara lain batu bulat, batu pecah, abu batu, dan pasir.

Agregat mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkerasan jalan, karena agregat merupakan komponen utama dari lapis perkerasan jalan.

0 Komentar