CIAMIS, RADARTASIK.ID – Jelang pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang, pemerintah daerah dan provinsi perlu melakukan antisipasi bencana. Sebab cuaca ekstrem dapat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan Pemilu tahun ini.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mendeklarasikan gerakan Jawa Barat Aman, Netral, dan Tenang (Jabar Anteng) untuk Pemilu 2024. Sedangkan untuk ASN dan TNI-Polri berkomitmen untuk netral.
“Kami bersama KPU dan Bawaslu akan melakukan Pemilu 2024 jujur adil dan lancar tanpa ekses,” kata Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin usai bertemu Forkopimda dan tokoh masyarakat Kabupaten Ciamis di Aula Sekretariat Daerah, Kamis (1/2/2024).
Rumah Warga di Tasikmalaya Ambruk Terbawa Longsor, Penghuni Harus Mengungsi
Baca Juga:Pastikan Revitalisasi Situ Lengkong Dilanjut, Pj Gubernur Jabar Berikan Bankeu Rp 4,5 MiliarAnalisa Banjir di RSUD dr Soekardjo, Dosen Teknik Sipil Unsil Tawarkan Solusi Seperti Ini
“Perlu melakukan antisipasi pelaksanaan Pemilu terutama di daerah-daerah rawan bencana, seperti Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Peran Pemerintah Kabupaten Ciamis bersama penyelenggaraan Pemilu, kata dia, sangat penting untuk mengatur langkah antisipasi itu. Sehingga tempat pemungutan suara dipastikan aman dari bencana. Kemudian logistik pemilu juga harus terjamin keamanannya.
“Jangan sampai tidak diantisipasi. Tetapi harus memperhatikan mulai dari pendistribusian logistik, pencoblosan, hingga penghitungan selesai dengan aman,” pinta Bey.
Resep Mie Nyemek Ampela: Sajian Gurih dan Lezat, Cocok Dinikmati Saat Cuaca Dingin
Berdasarkan prediksi BMKG, ancaman bencana alam akan mengalami puncaknya pada kisaran bulan Februari-Maret. Ini ditandai dengan adanya La Lina yang diprediksi akan menyebabkan bencana hidrometeorologi atau cuaca ekstrem. Tanda-tandanya adalah hujan disertai angin dan petir.