CIAMIS – Ikah (57), lansia warga Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg diketahui pingsan saat antre pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kantor Pos, Sabtu (5/3/2022) pagi. Hal itu diungkapkan Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukamaju Asep Kusyana kepada Radar, Minggu (6/3/2022).
Asep menambahkan, dia yang mewakili kepala desa bahwa penyaluran BPNT melalui Kantor Pos dinilai kurang efektif, terlebih jika menyebabkan antrean bahkan sampai ada warga yang jatuh pingsan. “Kalau sebelumnya menggunakan KKS tidak ada keluhan dari warga, sekarang pembagian melalui Kantor Pos mungkin karena harus mengantre kemudian yang banyak dapat bantuan itu lansia nah itu kelemahan-kelemahan yang sekarang,” ungkap dia.
Idris (29), salah satu penerima bansos mengatakan regulasi percepatan penyaluran BPNT yang diubah ke BST dinilainya terlalu berbelit tidak seperti sebelumnya. Di mana warga harus antre menunggu panggilan dari pihak Kantor Pos untuk mengambil uang dan bahkan bisa sampai berjam-jam.
“Saya lebih enak pakai aturan yang pertama, yaitu datang ke agen sembako langsung diterima jadi tidak harus antre lagi dan berdesakan seperti saat ini,” pungkasnya. (isr)