TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Alun-Alun Dadaha Kota Tasikmalaya semakin ramai dikunjungi masyarakat selama momen ngabuburit di bulan Ramadan.
Kendati demikian alun-alun yang direvitalisasi oleh Pemprov Jabar itu belum juga diresmikan dan diserahkan kepada pemerintah Kota Tasikmalaya.
Melihat tingginya animo masyarakat mengunjungi fasilitas publik itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya H Denni Romdony, meminta Pemprov Jabar segera meresmikan kawasan tersebut dan menyerahkan hasil pembangunannya kepada pemerintah daerah.
Retribusi Parkir Dadaha Diambil Alih UPTD Sejak Awal Tahun 2024
Baca Juga:200 Korban Gempa Kabupaten Cianjur Akan Terima Bantuan Pembangunan RumahBerkah Ramadhan, Usaha Konveksi Rumahan di Kota Tasikmalaya Bergeliat Lagi
Politisi PDIP itu berpendapat, dibukanya Alun-Alun Dadaha seharusnya tidak mesti menunggu agenda seremoni.
Masyarakat sudah tidak sabar menunggu sehingga kawasan itu selalu ramai setiap sore. Apabila menunggu bulan Ramadan lewat, ia khawatir momentum untuk meresmikan area itu keburu hilang.
Apalagi masyarakat sudah merangsek masuk dengan merusak banner pembatas yang menutup kawasan tersebut.
“Apalagi kita pikir cocok untuk tempat ngabuburit masyarakat, jadi terasa langsung manfaatnya oleh masyarakat. Kalau sudah gini kan kasihan yang sudah tidak sabar menunggu di bukanya alun-alun tersebut. Kita khawatir saat diresmikan dan benar-benar terbuka, momentum uforianya sudah lewat, jadi terkesan biasa saja ke depannya,” analisis dia.
“Kita justru khawatir, nanti banyak insfratuktur yang rusak akibat tidak terkontrol. Masa nanti pas dibuka sudah pada rusak, kan tidak bagus juga,” sambungnya.
Denni meminta kepada pihak terkait untuk segera membuka Alun-alun Dadaha tersebut. Selagi, Pemkot juga berkomunikasi dengan Pemprov supaya bisa segera diresmikan.