Menyambut 78 Tahun Kemerdekaan RI, Warga Makan Liwet Bareng Sepanjang 700 Meter di Tasikmalaya

78 tahun kemerdekaan Makan Liwet Bareng Sepanjang 700 meter
Warga RW 14 Gunung Roay Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang makan liwet bareng sepanjang 700 meter dalam menyambut 78 tahun kemerdekaan RI, Senin malam (14/8/2023)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menyambut 78 tahun kemerdekaan RI, warga RW 14 Gunung Roay Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang makan liwet bareng sepanjang 700 meter di sepanjang jalan pemukiman, Senin malam (15/8/2023).

Pantauan Radartasik.id, Nasi liwet dan lauk pauk dimasak warga di rumah masing-masing. Selepas Isya, mereka pun mulai mempersiapkannya dengan menggelar tikar dan daun pisang di sepanjang jalan Gunung Roay 1 – Gunung Roay 2.

Warga menyajikan menu kebanggaan masing-masing dari mulai ayam goreng, telur, tahu tempe, olahan jengkol dan lauk pauk lainnya. Acara dimulai dengan pagelaran seni silat dari anak-anak asuhan tapak suci dan dilanjutkan makan bersama.

Baca Juga:Patut Dicontoh! Warga Di Sini Berbenah Lingkungan Tanpa Diatur Pemerintah Kota TasikmalayaGawat! Minta Rokok Ditolak, Lemparan Batu Bertindak

Ketua RW setempat, Dede Suhada menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan hajat lembur memeriahkan 78 tahun kemerdekaan RI. Di mana warga makan liwet bareng sepanjang 700 meter. “Warga ngaliwet sepanjang 700 meter,” ungkapnya.

Makan liwet bareng sepanjang 700 meter ini melibatkan 6 RT yang meliputi 548 Kepala Keluarga. Bukan hanya para orang tua, namun juga para pemuda dan anak-anak ikut asyuk menyantap nasi liwet.

Hajat lembur makan liwet bareng sepanjang 700 meter ini memang diselenggarakan untuk memperingati Hut Kemerdekaan RI. Namun disamping itu, ada nilai-nilai silaturahmi warga yang dijaga dalam mengisi kemerdekaan. “Jadi lebih menguatkan lagi silaturahmi warga,” ucapnya.

Salah satu tokoh pemuda setempat, Hendriana SSy mengatakan Gunung Roay ini merupakan wilayah tempat kos mahasiswa. Sehingga silaturahmi ini cukup penting untuk menguatkan hubungan antara lokal dan penghuni kos. “Jadi kita bisa bareng-bareng dan menghargai satu sama lain,” tuturnya.

Karena apabila hubungan pendatang dan warga setempat terjalin dengan baik. Hal itu bisa meminimalisir segala potensi persoalan di masyarakat. “Antara pendatang dan warga lokal, bisa membangun kebersamaan,” ucapnya.

Hadir pada kesempatan itu unsur muspika dan juga tokoh masyarakat. Seperti halnya H Azies Rismaya Mahpud dan juga Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Enan Suherlan.

H Azies menyampaikan bahwa ngaliwet tersebut merupakan pelestarian budaya dalam mengisi kemerdekaan RI yang sudah 78 tahun. Namun dia berharap ke depannya jalan-jalan pemukiman bisa lebih dibenahi. “Ini kan ngaliwet bareng, tapi harus pada bersih dan bagus (kondisi jalan lingkungan),” terangnya.(*)

0 Komentar