TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Setelah berjalan 3 bulan, program bapak asuh bagi anak stunting mulai menunjukkan hasil.
Dari 1.370 anak stunting yang terdata, 691 di antaranya sudah menunjukkan kesembuhan. Atau sekitar 50 persennya.
“Mudah-mudahan nanti dalam 3 bulan ke depan sisanya bisa normal dan tak stunting. Jadi tahun ini bisa nol stuntingnya, kita usahakan,” ujar Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, Kamis (18/5/2023).
Pemerintah Kota Tasikmalaya sejak awal tahun telah menggenjot program pengurangan angka stunting.
Baca juga: Iwaba Salurkan 325 Paket Makanan untuk Bantu Tangani Stunting
Namun ada beberapa kendala yang harus dihadapi. Salah satunya soal anak balita stunting yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan. Seperti TB dan lainnya.
“Maka kalau seperti itu kita harus selesaikan penyakitnya. Baru stunting-nya. Di Purbaratu saja tinggal sisa 50 balita stunting. Ada 3 anak stunting yang masih ada komorbid. Yang lainnya Insya Allah kita bereskan tahun ini stunting-nya,” ucap Cheka.
Capaian ini, kata dia, adalah berkat kerja semua elemen. Baik Pemkot, Dinsos, KB, Baznas, Babinsa, agnia, BJB dan pihak lainnya.
“Alhamdulillah cukup progesif hasilnya mengentaskan 691 anak balita yang tadinya stunting menjadi tidak stunting. Saya kira itu hasil pergerakan semua elemen masyarakat,” lanjutnya.
Baca juga: 270 Ribu KK di Kabupaten Tasikmalaya Berisiko Lahirkan Stunting Baru
Setiap hari Rabu Cheka selalu keliling ke tiap kelurahan. Ia menemui para penderita stunting untuk memastikan program penanganannya berjalan efektif.
“Jadi tak hanya memberikan perintah. Tapi untuk mengecek apakah si ASN itu benar melaksanakan tugasnya atau tidak,” katanya.