TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Sosial Kota Tasikmalaya mencatat sebanyak 3.949 warga lanjut usia (lansia) hidup dalam kondisi miskin.
Banyak dari mereka tinggal sendiri, di rumah yang tidak layak huni, tanpa penghasilan atau usaha untuk bertahan hidup.
Mereka masuk dalam kategori Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Baca Juga:TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian AnggaranIvan Dicksan Sebut Petiga Idaman Pendukung Paling Solid dan Mengakar di Pilkada 2024!
Aktivis Mahasiswa Tasikmalaya, Dikri Rizki Ramadhan, menilai bahwa bantuan sosial saja tidak cukup untuk lansia.
Menurutnya, perawatan sosial yang lebih komprehensif diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia tersebut.
Ia juga mendesak Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk melakukan verifikasi dan validasi data secara lebih rinci.
“Lansia 3.949 itu mesti dipastikan di rumah gubuk kah, miskin tanpa penghasilan kah, tanpa keluarga, tanpa bantuan dari pemerintah, serta perhatian dari pemerintah setempat. Ini harus menjadi evaluasi untuk pemerintahan Kota Tasikmalaya supaya bisa lebih diperhatikan,” tegas Dikri kepada Radar, Kamis 10 Oktober 2024.
Dikri juga berharap agar calon pemimpin daerah yang akan datang bisa lebih peduli terhadap isu lansia ini, bukan hanya untuk meraih dukungan suara, tetapi juga memberikan perhatian nyata dan terus-menerus.
“Saya harap para kandidat bisa melek terkait masalah kasus lansia ini, jangan hanya meminta suaranya saja, tetapi harus masuk prioritas juga, dan diberikan pelayanan sebaik mungkin,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah saat ini, termasuk para calon wali kota di masa mendatang, perlu menjadikan masalah lansia sebagai agenda utama dalam perencanaan kebijakan mereka.
Baca Juga:Kuota Guru PPPK di Ciamis Hanya 40 OrangMAN 1 Tasikmalaya Borong Piala di Kemah Bakti Sebatalyon Kabupaten Tasikmalaya
“Saya suka berpikir bagaimana kalau orang tua saya seperti itu. Maka dari itu saya berharap kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya dan para kandidat Cawalkot bisa lebih memperhatikan dan dijadikan bahan utama untuk evaluasi ke depannya,” pungkas Dikri.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Wawan Gunawan, mengakui jumlah lansia miskin di Kota Tasikmalaya cukup banyak. “Relatif. Sebagian besarnya tidak mampu, karena kaitan KPM program bantuan sosial,” ungkap dia.
Dari data yang ada, wilayah dengan jumlah lansia miskin terbanyak adalah Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Cibeureum, dengan 618 jiwa.