Lima Usaha yang Tetap Cuan Saat Krisis Panjang, Dari Makanan Sampai Digital

Peluang Usaha
Lima Usaha yang Tetap Cuan Saat Krisis Panjang, Dari Makanan Sampai Digital. Foto: Istimewa
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Peluang usaha saat krisis ekonomi justru sering terbuka lebar ketika banyak orang panik menghadapi kenaikan harga, ketatnya lapangan kerja, dan turunnya daya beli.

Dilansir dari kanal Bangun Kaya, para ekonom memprediksi periode 2026 hingga 2030 akan menjadi fase penuh tekanan dengan potensi krisis ekonomi berkepanjangan.

Meski terdengar mengkhawatirkan, sejarah membuktikan bahwa krisis selalu melahirkan pelaku usaha baru yang lebih adaptif.

Baca Juga:Harga Emas Makin Berkilau Jelang Tahun Baru, Waktunya Ambil Peluang?Tecno Camon 50 Pro Diam-Diam diperkenalkan, Bikin Kelas Menengah Makin Seru

Banyak perusahaan besar dunia justru tumbuh dari situasi sulit ketika kompetitor tumbang lebih dulu.

Artinya, krisis bukan hanya tentang bertahan, tetapi juga tentang membaca kebutuhan yang tidak pernah benar-benar hilang.

Di tengah tekanan ekonomi, masyarakat memang menekan pengeluaran, tetapi tidak menghentikan konsumsi sepenuhnya.

Inilah alasan mengapa bisnis bertahan di masa sulit umumnya berangkat dari kebutuhan dasar dan solusi nyata.

Berikut ini lima jenis usaha yang diprediksi tetap relevan dan dicari hingga tahun 2030.

1. Usaha makanan pokok rumahan seperti katering sederhana, warung makan harian, atau sembako berbasis langganan tetap dibutuhkan setiap hari.

Masyarakat mungkin mengurangi makan di restoran mahal, tetapi kebutuhan makan tidak pernah bisa ditunda.

Baca Juga:Kenapa Samsung Galaxy A56 Masih Bikin Orang Bertahan? Ternyata Bukan Sekadar HP Yang Bandel, Ini Kelebihannya!Adu Kamera Kelas Menengah, Saat Motorola dan Tecno Punya Cara Berbeda Memanjakan Mata

2. Usaha kesehatan preventif seperti produk herbal, makanan sehat, dan konsultasi kesehatan daring semakin diminati sejak pandemi.

Kesadaran menjaga imunitas membuat sektor ini menjadi salah satu usaha modal kecil tahan krisis.

3. Produk kebersihan dan kesehatan rumah tangga berbasis ramah lingkungan terus mengalami peningkatan permintaan.

Sabun alami, cairan pembersih eco-friendly, dan produk higienis sederhana menjadi pilihan konsumen yang ingin hemat namun aman.

4. Jasa digital dan edukasi online berkembang pesat seiring semakin ketatnya persaingan kerja.

Kursus keterampilan, kelas daring, desain grafis, hingga manajemen media sosial menjadi peluang besar bagi individu berkeahlian.

Di sinilah tren bisnis jangka panjang 2030 terlihat jelas, yaitu pergeseran aktivitas ekonomi ke ranah digital.

5. Usaha perbaikan, servis, dan daur ulang menjadi solusi saat masyarakat menunda membeli barang baru.

Servis elektronik, perbaikan kendaraan, hingga furnitur rumah tangga memiliki pasar yang stabil di masa krisis.

Selain itu, produk upcycle dan kerajinan daur ulang semakin dihargai karena selaras dengan gaya hidup berkelanjutan.

0 Komentar