– Kondisi pelindung baterai (battery shield)
Kerusakan fisik pada casing baterai bisa berisiko korsleting hingga kebakaran. Jika ditemukan bekas benturan serius, sebaiknya batalkan pembelian.
4. Pastikan Kelengkapan Charger Masih Ada
Kelengkapan alat pengisian daya sering kali diabaikan saat membeli mobil listrik bekas, padahal sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan.
Pastikan portable charger bawaan pabrik masih tersedia, charger berfungsi normal, dan tidak ada kabel rusak atau konektor longgar.
Baca Juga:Film Avatar: Fire and Ash Raih Rp93,9 Miliar di Indonesia dan Puncaki Box Office HollywoodJung Zi So, Lee Soo Hyuk, dan Cha Joo Young Terlibat Kasus Kejahatan di Film Korea Sister
Sebagai catatan, harga charger orisinal EV bisa mencapai Rp2–4 juta. Untuk mobil listrik asal Tiongkok, pastikan juga tersedia adaptor Type-2 ke GB/T bila diperlukan.
5. Telusuri Kebiasaan Charging Pemilik Sebelumnya
Cara pemilik lama mengecas mobil sangat memengaruhi umur baterai mobil listrik. Baterai yang terlalu sering diisi menggunakan DC Fast Charging atau ultra fast charging cenderung mengalami degradasi lebih cepat.
Perlu ekstra waspada jika:
– Mobil bekas berasal dari armada taksi online
– Digunakan sebagai kendaraan operasional perusahaan
– Sering dicas hingga 100% setiap hari
Beban kerja berat dan fast charging berulang bisa mempercepat penurunan performa baterai.
Membeli mobil listrik bekas memang menawarkan harga lebih terjangkau, tetapi membutuhkan ketelitian ekstra, terutama pada sektor baterai.
Jangan tergiur harga murah tanpa pemeriksaan menyeluruh. Ingat, kunci membeli mobil listrik bekas ada pada kondisi baterainya, bukan sekadar tampilan luar.
