RADARTASIK.ID – Pasar mobil listrik bekas di Indonesia semakin berkembang sepanjang 2025. Penurunan harga yang cukup tajam membuat banyak konsumen mulai melirik EV second sebagai alternatif kendaraan harian yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya operasional.
Namun, membeli mobil listrik bekas tidak bisa disamakan dengan mobil bensin atau diesel.
Komponen termahal pada mobil listrik adalah baterai, yang nilainya bisa mencapai 40–50 persen dari harga mobil.
Baca Juga:Film Avatar: Fire and Ash Raih Rp93,9 Miliar di Indonesia dan Puncaki Box Office HollywoodJung Zi So, Lee Soo Hyuk, dan Cha Joo Young Terlibat Kasus Kejahatan di Film Korea Sister
Kesalahan dalam mengecek kondisi baterai dapat berujung kerugian besar di kemudian hari. Agar tidak salah pilih, berikut tips memilih mobil listrik bekas yang wajib diperhatikan sebelum transaksi.
1. Cek State of Health (SoH) Baterai Secara Akurat
Hal paling krusial saat membeli mobil listrik bekas adalah memeriksa State of Health (SoH) baterai.
SoH menunjukkan persentase kapasitas baterai yang masih tersisa dibandingkan kondisi barunya.
Jangan hanya mengandalkan indikator baterai di dashboard, karena angka tersebut tidak mencerminkan kondisi riil baterai.
Untuk hasil akurat, lakukan scanning di bengkel resmi menggunakan alat diagnostik khusus.
Patokan aman:
– SoH ≥ 90%: sangat baik
– SoH 80–89%: masih layak dipertimbangkan
– SoH < 80%: berisiko tinggi dan berpotensi mahal
Baterai dengan SoH rendah menandakan degradasi signifikan dan bisa membutuhkan penggantian yang biayanya tidak murah.
2. Pastikan Garansi Baterai Masih Aktif
Sebagian besar pabrikan memberikan garansi baterai EV hingga 8 tahun atau 160.000 km. Garansi ini sangat penting untuk melindungi Anda dari risiko kerusakan baterai besar.
Baca Juga:BYD dan VinFast Janji Tidak Naikkan Harga Mobil Listrik di 2026, Ini Daftar Harga Per DesemberDaftar Lengkap Mobil Listrik Rp400 Jutaan di Indonesia 2025, Dari AION hingga Wuling
Pastikan garansi baterai masih berlaku, riwayat servis tercatat rapi di bengkel resmi, serta tidak ada catatan pelanggaran garansi.
Hindari unit yang pernah mengalami modifikasi kelistrikan, seperti pemasangan audio aftermarket, lampu tambahan, atau klakson yang memotong kabel asli. Modifikasi semacam ini bisa membatalkan garansi baterai.
3. Periksa Kondisi Kolong dan Pelindung Baterai
Pada mobil listrik, paket baterai umumnya terletak di bagian bawah sasis. Karena itu, kondisi kolong mobil wajib diperiksa secara menyeluruh.
Mintalah penjual menaikkan mobil ke lift hidrolik dan perhatikan:
– Apakah ada penyok atau retakan pada casing baterai
– Bekas benturan keras atau goresan dalam
