RADARTASIK.ID – Bursa transfer musim dingin semakin mendekat, dan Juventus mulai merapikan strategi keluar-masuk pemain.
Salah satu nama yang kini berada di persimpangan adalah Joao Mario, winger asal Portugal yang masa depannya di Turin terlihat semakin menjauh.
Menurut laporan Tuttosport, dalam beberapa hari ke depan perwakilan sang pemain dijadwalkan bertemu dengan manajemen Juventus untuk membahas kemungkinan hengkang pada Januari.
Baca Juga:Desember 1899: Kelahiran AC Milan, Klub Besar yang Awalnya Cuma Punya Fans 50 OrangNapoli vs AC Milan: Conte Bawa Lukaku, Allegri Tinggalkan Santiago Gimenez
Joao Mario tiba di Turin pada musim panas lalu sebagai bagian dari kesepakatan transfer Alberto Costa ke Sporting CP.
Namun, perjalanan pemain sayap tersebut di Juventus jauh dari kata ideal.
Di awal musim, ia sempat mendapatkan menit bermain di bawah asuhan Igor Tudor. Situasi berubah drastis sejak Luciano Spalletti mengambil alih kursi pelatih.
Sejak saat itu, Joao Mario praktis menghilang dari radar.
Catatan bermainnya menjadi sinyal paling jelas. Ia hanya tampil 11 menit pada laga pembuka melawan Cremonese, sebelum akhirnya tidak lagi mendapat kesempatan.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa Joao Mario bukan bagian dari rencana teknis Spalletti, yang dikenal menuntut winger dengan karakteristik spesifik dalam sistem permainannya.
Dengan situasi tersebut, opsi transfer pada Januari menjadi solusi paling masuk akal.
Juventus sendiri mendatangkan Joao Mario dengan biaya €11,4 juta, setara sekitar Rp198 miliar.
Baca Juga:Jurnalis Italia: Dumfries Paksa Inter Terjun ke Bursa Transfer, Tiga Kritik untuk Conte Jelang Napoli vs MilanDiperintahkan Pengadilan Bayar Kylian Mbappe 1 Triliun, PSG Akan Ajukan Banding
Jika ada tawaran di kisaran angka tersebut, manajemen Bianconeri tidak akan menghalangi kepergiannya dari Continassa.
Minat terhadap Joao Mario datang dari luar Italia, khususnya Premier League. Di Inggris, Crystal Palace menjadi salah satu klub yang memantau situasinya.
Klub London tersebut sebenarnya menjadikan Sacha Boey dari Bayern Munich sebagai target utama.
Namun, jika transfer itu gagal terwujud, Joao Mario dianggap sebagai alternatif menarik, terlebih dengan pengalaman Eropa yang dimilikinya.
Kepindahan ini juga akan memberi ruang bagi Juventus untuk mendatangkan pemain yang lebih sesuai dengan visi Spalletti.
Sementara itu, di sektor tengah, Juventus juga aktif berburu gelandang. Nama yang paling disukai Spalletti dan manajemen adalah Pierre-Emile Højbjerg.
Gelandang asal Denmark itu saat ini memperkuat Olympique Marseille dan dianggap sebagai profil ideal untuk mengisi kebutuhan playmaker dan pemimpin di lini tengah.
