Striker asal Meksiko itu belum mencetak satu gol pun musim ini dan telah absen sejak 28 Oktober akibat masalah pergelangan kaki.
Cedera tersebut merupakan dampak lanjutan dari masalah yang sudah ia alami sejak Piala Emas pada musim panas lalu.
Padahal, Milan menggelontorkan dana besar untuk mendatangkannya dari Feyenoord pada Januari lalu, yakni lebih dari €30 juta, atau sekitar Rp516 miliar. Saat itu,
Baca Juga:Petaka Seperempat Abad: Fiorentina Terancam Degradasi seperti Era Batistuta dan Brian LaudrupJurnalis Italia: Juventus Tidak Dijual, AC Milan Butuh Striker Tajam jika Ingin Scudetto
Gimenez berstatus sebagai salah satu striker paling produktif di Eropa dan menjadi incaran banyak klub top.
Menurut laporan MilanNews.it, absennya Gimenez yang kini telah mencapai 47 hari berpotensi berlangsung lebih lama.
Sang pemain bahkan telah terbang ke Belanda untuk menjalani pemeriksaan lanjutan bersama dokter spesialis, termasuk Profesor Mazzoni.
Opsi operasi belum sepenuhnya dikesampingkan dan masih akan dibahas secara menyeluruh oleh pihak klub dan pemain.
Yang sudah pasti, Gimenez tidak akan memperkuat Milan di Piala Super Italia yang akan digelar di Arab Saudi. Situasi ini semakin menyulitkan perencanaan bursa transfer Rossoneri.
Kondisi Gimenez membuat ruang gerak Igli Tare semakin sempit. Jika operasi benar-benar dilakukan, nilai pasar sang striker bisa menurun drastis dan minat dari klub Premier League maupun Bundesliga dipastikan mereda.
Karena itu, opsi mendatangkan Füllkrug dengan status pinjaman menjadi langkah paling rasional.
Baca Juga:Joe Jordan: “Hiu” AC Milan yang Terkenal karena Ribut dengan GattusoDiberi Nilai 5,5 oleh Media Italia, Ciro Ferrara Kecam Penampilan Jonathan David
Dengan hanya menanggung gaji tanpa biaya transfer permanen, Milan berharap bisa menambal krisis lini depan sambil menunggu kepastian masa depan Santiago Gimenez.
Januari akan menjadi bulan krusial bagi Rossoneri, bukan hanya untuk menyelamatkan musim, tetapi juga menentukan arah proyek jangka menengah klub.
