RADARTASIK.ID – Nama Joe Jordan mungkin tak selalu berada di barisan terdepan legenda AC Milan, namun sosoknya meninggalkan jejak unik dan sulit dilupakan dalam sejarah Rossoneri.
Mantan penyerang asal Skotlandia itu dikenang bukan hanya karena karier lintas klub besarnya, tetapi juga karena julukan khas “Si Hiu” serta insiden panasnya dengan Gennaro Gattuso yang hingga kini masih kerap dibicarakan.
Dalam wawancara bersama Gazzetta dello Sport edisi terbaru, Joe Jordan mengenang masa-masanya berseragam AC Milan, terutama saat bermain bersama para pemain muda yang kelak menjelma menjadi ikon klub.
Baca Juga:Diberi Nilai 5,5 oleh Media Italia, Ciro Ferrara Kecam Penampilan Jonathan DavidMantan Pemain Juventus Sarankan Kenan Yildiz Pelajari Sejarah Del Piero: Hal Terpenting Adalah Mencetak Gol
Ia menyebut nama-nama seperti Franco Baresi dan Mauro Tassotti sebagai contoh generasi istimewa yang sudah menunjukkan kualitas luar biasa sejak usia belia.
“Mereka masih sangat muda, tetapi sudah memiliki pengalaman besar. Franco, misalnya, sudah memenangkan Scudetto,” ujar Jordan.
“Mereka semua orang-orang baik dan sangat membantu saya. Saya ingat sering berangkat latihan bersama Buriani, Tassotti, dan Antonelli. Banyak di antara mereka kemudian menjadi pemain hebat, bukan hanya Baresi dan Tassotti,” lanjutnya.
Joe Jordan sendiri dikenal sebagai pemain dengan perjalanan karier yang penuh warna dalam sepak bola.
Namanya pertama kali mencuat bersama Leeds United, klub yang kala itu dikenal penuh gejolak dan kontroversi.
Dari sana, Jordan melanjutkan petualangannya ke Manchester United, sebelum akhirnya hijrah ke Italia untuk membela AC Milan.
Namun, periode di Milan bukanlah masa yang mudah. Rossoneri saat itu mengalami salah satu momen paling kelam dalam sejarah klub, terdegradasi ke Serie B untuk pertama kalinya.
Baca Juga:Brocchi dan Luca Toni Tak Setuju Legenda Juventus Anggap Lautaro Selevel dengan Mbappe dan HaalandMedia Italia: Inter Siapkan Tawaran Resmi untuk Mario Gila dan Bek Muda Kroasia
Meski begitu, pengalaman tersebut menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup Jordan sebagai pesepak bola profesional.
Setelah Milan, Jordan masih melanjutkan kariernya di Italia bersama Hellas Verona, tepat pada musim sebelum klub tersebut secara mengejutkan meraih Scudetto di pertengahan 1980-an.
Karier lintas negara dan lintas budaya itu membuat Jordan menjadi salah satu pemain Inggris-Skotlandia yang paling dikenal di Italia pada masanya.
Di Negeri Pizza, Jordan mendapatkan julukan “Lo Squalo” atau “Si Hiu”.
