TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tekanan emosional yang kerap dipendam mahasiswi dan muslimah menjadi sorotan utama dalam Seminar Muslimah yang digelar PD Himpunan Mahasiswi Persatuan Islam (Himi Persis) Tasikmalaya Raya, Sabtu 13 Desember 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Alfath Building Center itu diikuti lebih dari 500 peserta dari berbagai latar belakang.
Seminar ini menjadi agenda perdana Road to Musda PD Himi Persis Tasikmalaya Raya.
Baca Juga:Pengurus DPD Pemuda PUI Kota Tasikmalaya Diharapkan Jadi Motor Kebangkitan UmatSandiaga Uno Dorong UMKM Kota Tasikmalaya Tekan Angka Pengangguran, Begini Katanya
Namun, alih-alih bersifat seremonial, forum tersebut dirancang sebagai ruang aman untuk membicarakan persoalan emosional, kesehatan mental, dan penguatan spiritual muslimah, khususnya mahasiswi di Kota Tasikmalaya dan sekitarnya.
Ketua Pelaksana Seminar Muslimah, Nazmi Bellani, mengungkapkan bahwa banyak muslimah hari ini terbiasa memendam perasaan, menanggung tekanan akademik dan sosial, bahkan menghadapi masalah hidup sendirian tanpa tempat bercerita.
“Banyak mahasiswi memilih diam. Mereka kuat di luar, tapi lelah di dalam. Ini realitas yang tidak bisa diabaikan dan justru harus direspons dengan pendekatan dakwah yang empatik,” ujarnya.
Menurut Nazmi, Seminar Muslimah ini tidak hanya menyentuh aspek intelektual, tetapi juga diarahkan sebagai ruang pembinaan emosional dan spiritual.
Himi Persis, kata dia, memiliki peran strategis dalam menghadirkan dakwah yang relevan dengan kondisi psikologis generasi muda.
Ia berharap kegiatan tersebut menjadi ruang aman (safe space) agar muslimah merasa didengar, ruang penyembuhan (healing space) untuk memulihkan kelelahan batin, serta ruang tumbuh (growing space) bagi penguatan jati diri muslimah intelektual.
Ketua PD Himi Persis Tasikmalaya Raya, Sulistiani, menilai kompleksitas kehidupan mahasiswi saat ini—mulai dari tuntutan akademik hingga tekanan mental—merupakan ladang dakwah yang membutuhkan pendekatan solutif dan membumi.
Baca Juga:Harga Cabai di Kota Tasikmalaya Naik Menjelang Nataru, Pedagang dan Konsumen Mulai ResahWali Kota, PKL, dan Siang Hari yang Terlalu Terik di Jalan Pemuda Kota Tasikmalaya!
“Himi Persis tidak ingin hanya hadir sebagai organisasi formal. Kami ingin menjadi komunitas yang benar-benar membersamai muslimah dalam proses tumbuh, pulih, dan menguat,” tuturnya.
Apresiasi juga disampaikan Ketua PD Persis Kota Tasikmalaya, Ustadz Nasruddin, yang menilai Himi Persis Tasikmalaya Raya telah menunjukkan kemandirian dan kedewasaan organisasi dalam menyelenggarakan kegiatan berskala besar dengan isu yang relevan.
