TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di Graha Halim Sanusi PUI, Jalan Cinehel, Cigereung, Sabtu 13 Desember 2025 siang itu, suasana terasa berbeda.
Bukan sekadar pelantikan. Bukan pula hanya seremonial organisasi. Ada pertemuan gagasan. Ada pertemuan generasi.
Pelantikan Pengurus PD Pemuda Persatuan Ummat Islam (PUI) Kota Tasikmalaya dirangkai dengan agenda DPRD Menyapa Warga Berbasis Budaya.
Baca Juga:Pengurus DPD Pemuda PUI Kota Tasikmalaya Diharapkan Jadi Motor Kebangkitan UmatSandiaga Uno Dorong UMKM Kota Tasikmalaya Tekan Angka Pengangguran, Begini Katanya
Sebuah rangkaian yang sederhana, tetapi sarat makna. Kegiatan ini diinisiasi Anggota DPRD Jawa Barat dari PAN, H. Budi Mahmud Saputra.
Acara berlangsung khidmat. Hadir unsur organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, dan kader PUI.
Namun yang paling terasa bukanlah daftar undangan, melainkan semangat kebersamaan yang mengalir di ruangan itu.
Budi Mahmud Saputra berdiri tidak sekadar sebagai wakil rakyat. Ia berbicara sebagai bagian dari masyarakat yang gelisah melihat budaya mulai menjauh dari generasi muda.
“Penting sekali mengenalkan kembali kepada masyarakat, terutama generasi muda. Budaya kita aslinya seperti apa,” ujarnya.
Ia menyebut warisan budaya bukan hanya soal pakaian atau tradisi, tetapi juga soal jati diri.
“Budaya Sunda itu gotong royong. Itu hal utama.” tambahnya.
Baca Juga:Harga Cabai di Kota Tasikmalaya Naik Menjelang Nataru, Pedagang dan Konsumen Mulai ResahWali Kota, PKL, dan Siang Hari yang Terlalu Terik di Jalan Pemuda Kota Tasikmalaya!
Di tengah derasnya perubahan zaman, menurut Budi, budaya justru harus menjadi pegangan.
Pemerintah, katanya, juga mulai mendorong program-program yang berbasis kebersamaan dan kepedulian sosial—mulai dari makan bergizi gratis hingga koperasi Merah Putih.
“Ini mendorong kepedulian dan kebersamaan. Ekonomi juga berputar di daerah,” jelasnya.
Budaya kerja, lanjutnya, harus ikut terangkat. Apalagi persaingan kini tidak lagi lokal. Sudah global.
Pelantikan pengurus baru PD Pemuda PUI Kota Tasikmalaya pun menjadi momentum penting. Budi Mahmud menyampaikan apresiasinya.
“PUI ini lembaga yang tidak asing. Kiprahnya luar biasa, terutama dalam membangun kader ke depan,” katanya.
Harapannya sederhana tapi tegas: pengurus baru harus lebih aktif, lebih eksis, dan lebih terasa kehadirannya di masyarakat.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, yang turut hadir, menyampaikan pesan senada.
Pemerintah Kota Tasikmalaya, katanya, mendukung penuh organisasi kepemudaan yang berbasis keagamaan dan kebudayaan.
