“Bukan karena ingin mengejar penghargaan, tetapi dengan adanya target seperti itu, kami punya alasan untuk terus menjaga nilai-nilai budaya lingkungan tetap optimal,” terangnya.
Dengan target tersebut, warga sekolah seolah mendapat peta perjalanan baru. Mereka tidak hanya berupaya memenuhi indikator, tapi membangun karakter—karakter sekolah yang hidup selaras dengan alam.
Capaian Adiwiyata Mandiri ini menegaskan posisi SMPN 2 sebagai salah satu sekolah yang konsisten membangun program lingkungan paling progresif di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Padel yang Menggelisahkan: Izin Belum Keluar, Bangunan Sudah Berdiri di Kota TasikmalayaMampir ke Bambu Apus!
Dari gerakan kecil siswa hingga kebijakan sekolah yang terstruktur, semuanya membentuk ekosistem hijau yang tak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga membentuk perilaku dan karakter generasi muda.
Perjalanan SMPN 2 kini memasuki babak baru: babak yang menuntut keberlanjutan, bukan hanya selebrasi. Piala boleh disimpan di lemari kaca, tetapi nilai-nilai lingkungan harus tetap hidup di hati seluruh warganya. (Firgiawan)