TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Rencana penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan pusat Kota Tasikmalaya mendapat perhatian dari legislatif.
Anggota Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya, Kepler Sianturi, mengapresiasi langkah awal eksekutif yang mulai menata area Taman Kota dan Masjid Agung.
Kepler menilai perubahan di pusat kota kini mulai terlihat.
Ruang publik menjadi lebih tertib dan arus lalu lintas lebih lancar.
Baca Juga:Polres dan Pemkot Tasik Beri Ruang Inklusif: Siswa Difabel Disambangi Kapolres, Sekda Lepas Konvoi Eks Selokan Diurug, Drainase Menjerit: PUTR Stop Sementara Proyek Padel di Kota Tasikmalaya
“Artinya, upaya eksekutif ini sudah mulai memberikan hasil,” ujarnya kepada Radar Tasikmalaya, Kamis 11 Desember 2025.
Meski demikian, Kepler mengingatkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama terkait kawasan Pasar Rel yang sejak lama dikeluhkan warga.
“Kami di dewan menerima banyak aduan tentang Pasar Rel. Itu juga harus jadi prioritas. Jangan sampai penertiban hanya fokus di pusat kota saja,” tegasnya.
Ia menekankan, penataan harus dilakukan bertahap namun menyeluruh.
Tidak hanya mempercantik kawasan representatif, tetapi juga merapikan titik-titik lama yang menjadi pusat keluhan masyarakat.
“Jangan hanya mercusuar di pusat perkotaan. PKL di alun-alun ditata bagus, tapi area seperti Pasar Rel, Cihideung, atau sentra kuliner lama juga perlu dibenahi,” tambahnya.
Kepler memastikan DPRD siap mendukung penataan selama dilakukan dengan pendekatan humanis, pendataan yang akurat, dan solusi yang jelas bagi para pedagang.
“Tujuannya sama: Kota Tasikmalaya harus tertib, nyaman, dan ekonomi tetap bergerak. Tinggal bagaimana kebijakan ini dieksekusi secara merata,” jelas politisi PDIP tersebut. (firgiawan)