“Tim pengawas mengecek apakah setoran jukir sesuai dengan data kolektor dan tercatat di sistem. Itu dilakukan rutin setiap bulan,” katanya.
Terkait keluhan karcis habis, Iwan menegaskan bahwa persoalan itu terjadi karena jeda pencetakan karcis yang biasanya dilakukan pada triwulan ketiga, bukan akibat kekurangan anggaran.
“Begitu dicetak, langsung didistribusikan ke jukir,” jelasnya.
Iwan berharap penguatan regulasi yang dibarengi pengawasan ketat dapat menciptakan tata kelola parkir yang lebih transparan, akuntabel, dan adil bagi masyarakat.
Baca Juga:Penerbangan Komersil di Kota Tasikmalaya Masih Terkendala Tarif, Tapi Ada Peluang Beroperasi LagiPecah Ban, Truk Muatan Kedelai Terguling di Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya
Penggunaan karcis, kata dia, harus kembali menjadi budaya kerja, bukan sekadar formalitas. (ayu sabrina)
