TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kondisi ruas jalan kabupaten di Dusun Cicomre, Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, sudah lama dikeluhkan warga. Jalan yang belum pernah diaspal sejak era Presiden Soekarno itu membuat anak sekolah harus berjibaku melewati tanah merah yang berlumpur saat berangkat menggunakan sepeda motor di musim hujan.
Video kondisi tersebut bahkan viral di media sosial setelah diunggah sejumlah akun. Salah satunya akun @jejak bang ibra. Dalam video yang ia unggah tampak beberapa anak perempuan berseragam batik-rok abu melintasi turunan tajam berlumpur. Mereka tampak berhati-hati. Kakinya perlahan menginjak tanah untuk menjaga keseimbangan saat motor oleng akibat lumpur. Sebagian lagi berjalan kaki menyusuri bagian tepi.
Ragam komentar mewarnai video itu. Rata-rata masyarakat mengkritik pemerintah yang dinilai tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut walau terjadi bertahun-tahun.
Baca Juga:RS Islam Hj Siti Muniroh Kota Tasikmalaya Rayakan Milad ke-31Sidang Keempat Kasus Endang Juta: Saksi Sebut Tumpukan Pasir Berada di Luar Lahan Berizin
“Astagpirullooh itu jalan dari dulu sampai sekarang masih gitu gitu ajah saya kira sekarang sudah berubah tahunya malah semakin ambruk,” tulis akun @Dedxxx
“Tasik mana daerah gituh amat emang Tasikmalaya teaya teu gaduh femerin Tah gaduh na ormas kalow ormas banyak,” tulis pengguna lain dengan akun @marxxx
“Tasik nya daerah mana tuh ?Mudah2an KDM melihat postingan ini biar bupati atau camat nya tanggung jawab ,kan ada dana Desa di kemanain ? Jangan dimakan semua euy lihat masyarakat yg memerlukan aset jln yg bagus,” tulis pengguna lain.
Ada juga mereka yang tak hanya mengkritik kerusakan jalan tapi juga penggunaan kendaran oleh anak di bawah umur.
“Sangat membahayakan sekali jalannya.. apalagi yg bawa motornya anak sekolah LG seharusnya tidak di perbolehkan anak sekolah bawa motor ya..OH saya lupa ternyata ini di negara Indonesia,” tulis akun @Ismxxx dengan emot tepuk jidat.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun Radar, jalan Cicomre sudah masuk prioritas pembangunan di tahun 2026. Ini menjadi angin segar untuk masyarakat yang telah lama menanti. Jalan yang viral itu berada di antara Cireundeu–Cihanura dan sudah masuk dalam rencana perbaikan ruas jalan Bojongkapol–Cikangkung dengan panjang 3,4 kilometer.
