Sambil Menangis, Ayah Gadis Korban Penyekapan di Kota Tasikmalaya Beberkan Kekejaman Terduga Pelaku

penyekapan di Kota Tasikmalaya
Garis polisi melintang di TKP, tempat korban disekap empat pria di wilayah Tawang, dua diantara pelaku masih di bawah umur. (Ayu Sabrina/radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Polisi masih mendalami kasus dugaan penyekapan terhadap seorang remaja perempuan berusia 15 tahun, sebut saja Kertas, warga Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

Empat pria, termasuk dua yang masih di bawah umur, diduga terlibat dalam tindakan tersebut. Mereka disebut menahan korban di sebuah kamar penginapan di wilayah Kecamatan Tawang.

Korban akhirnya ditemukan pada Rabu siang, 26 November 2025, setelah dua hari tidak bisa keluar dari kamar. Penemuan itu berawal ketika Kertas berhasil mengirimkan lokasi keberadaannya kepada ibunya, sehingga keluarga langsung melapor ke kepolisian.

Baca Juga:Membaca dari Jauh Perasaan Batin Wali Kota Tasikmalaya!Drama Persidangan Endang Juta: Ketika Majelis Hakim Mencecar Saksi, Mencari Aktivitas Tambang Pasir!

Merespons laporan tersebut, petugas Polsek Tawang bersama Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota segera menuju lokasi. Saat melakukan pengecekan, polisi mendapati korban berada di dalam kamar bersama empat terduga pelaku berinisial A (17), I (17), DF (24), dan D (21). Seluruhnya langsung digelandang ke kantor polisi tanpa perlawanan.

Ayah korban, Asep Suhendar (49), yang sehari-hari berdagang di Pasar Cikurubuk, mengaku sangat terpukul dengan apa yang dialami putrinya. Dari pengakuan Kertas kepadanya, dua terduga pelaku yang masih berusia remaja disebut telah merudapaksa dirinya.

“Sedih pak. Anak saya diancam akan dipukul menggunakan botol kalau tak mau melayani mereka. Begitu kata anak saya,” ujarnya saat ditemui di Mapolres Tasikmalaya Kota, Rabu malam.

Asep juga menceritakan bagaimana anaknya menghilang. Pada Senin sore, 24 November 2025, Kertas dijemput oleh A (17), yang ia kenal sebagai teman pacarnya. Beberapa hari sebelum itu, Kertas dan pacarnya sempat bertengkar sehingga diduga ia ingin bercerita kepada A.

“Jadi anak saya sepertinya mau curhat ke A. Lalu saat Senin sore ada yang melihat anak saya dijemput pake motor. Tapi sampai lewat magrib kok belum pulang juga. Lalu saya coba telepon-telepon tapi tak diangkat-angkat,” terangnya.

Hingga Selasa, 25 November 2025, Kertas tidak juga kembali. Upaya mencari informasi dilakukan, termasuk menghubungi pacarnya, tetapi yang bersangkutan pun tidak mengetahui keberadaan korban.

“Iya pacarnya juga tak tahu anak saya di mana. Semua berusaha mencarinya karena anaknya tak ada kabar. Dihubungi berkali-kali juga tak diangkat-angkat,” bebernya.

0 Komentar