Milan Tertinggal: Leao Tertinggi, Pulisic dan Loftus-Cheek Sejajar
AC Milan berada di posisi lebih rendah dibanding Inter dalam struktur penggajian.
Pemain dengan bayaran tertinggi adalah Rafael Leão, yang mengantongi €5 juta (Rp87,7 miliar) per tahun, dengan bonus yang dapat meningkatkan totalnya menjadi €7 juta (Rp122,9 miliar).
Nominal itu setara dengan gaji pemain seperti Manuel Akanji, Adrien Rabiot, dan Christopher Nkunku.
Baca Juga:Napoli Didakwa Lakukan Laporan Keuangan Palsu, Pengacara Singgung Jaksa yang Minta Hentikan Kasus InterAbbiati: Allegri Orang yang Tepat untuk Bawa AC Milan Kembali ke Papan Atas
Di bawah Leão, ada tiga pemain dengan gaji €4 juta atau sekitar Rp70,2 miliar, yakni Ruben Loftus-Cheek, Christian Pulisic dan Divock Origi, yang hampir tidak berkontribusi selama satu setengah tahun terakhir.
Milan bahkan sudah berupaya memutus kontraknya yang baru berakhir pada Juni 2026.
Sementara itu, di Inter, Piotr Zielinski menerima €4,5 juta, disusul Denzel Dumfries dan Federico Dimarco yang sama-sama mendapat €4 juta.
Tepat di bawahnya ada Henrikh Mkhitaryan dan Stefan De Vrij dengan gaji €3,8 juta.
Pada level berikutnya, Luka Modric dan Fikayo Tomori mengantongi €3,5 juta, diikuti Youssouf Fofana (€3 juta), Mike Maignan (€2,8 juta), serta kuartet Jashari–Ricci–Gimenez–Estupiñán (€2,5 juta).
Di posisi paling bawah ada dua nama: Lorenzo Torriani (Milan) dengan gaji €0,3 juta (sekitar Rp5,2 miliar) dan Raffaele Di Gennaro (Inter) dengan penghasilan €0,15 juta (Rp2,6 miliar)
Derby della Madonnina kali ini bukan hanya duel untuk prestise, tetapi juga pertemuan dua kekuatan ekonomi besar Serie A.
Baca Juga:Pawang Baru Elang Lazio Diduga Simpatisan AC MilanJelang Derby della Madonnina, Marotta Takut dengan Kecerdikan Allegri
Dengan total nilai gaji mencapai €250 juta, laga di San Siro semakin menegaskan bahwa di Milan, persaingan tidak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga dalam neraca finansial.
