Namun, beberapa fitur M6 seperti voice command masih terbatas pada Bahasa Inggris saja, berbeda dari WIND yang sudah teroptimasi untuk pasar Indonesia.
Untuk performa, keduanya sama-sama mengusung motor listrik bertenaga:
– Darion EV: 150 kW (201 hp), torsi 310 Nm
– BYD M6: Tenaga setara, cocok untuk mobilitas dalam dan luar kota
Keduanya menggunakan sistem penggerak roda depan dengan akselerasi instan khas mobil listrik.
Baca Juga:7 Mobil Listrik dengan Baterai Tahan Banjir, Aman Dikendarai saat Musim HujanRekomendasi Mobil Listrik yang Bisa Jadi Genset, Solusi Andalan Saat Listrik Padam
Dari sisi baterai, Darion EV memakai LFP 69,2 kWh dengan jarak tempuh 540 km (CLTC).
Pengisian cepat DC dapat mengisi dari 30% ke 80% dalam 30 menit saja. Dukungan LFP menawarkan daya tahan lebih stabil terhadap degradasi.
BYD M6 dibekali Blade Battery 71,8 kWh, teknologi kebanggaan BYD yang dikenal aman dan tahan panas. Jarak tempuhnya mencapai 530 km (NEDC).
Meski kapasitasnya lebih besar, standar NEDC biasanya menghasilkan angka yang sedikit lebih optimistis daripada CLTC.
Baik Wuling maupun BYD membekali MPV listrik mereka dengan fitur ADAS yang komprehensif. Pada Darion EV, tersedia:
– Adaptive Cruise Control
– Intelligent Driving Assist
– Lane Keeping & Lane Departure Warning
– Front Collision Warning + AEB
– Blind Spot Detection
– Door Open Warning
– Rear Cross Traffic Alert
– Kamera 360°
BYD M6 juga hadir dengan fitur serupa, lengkap dengan 6 airbag, Hill Hold Control, TPMS, smart entry, dan kamera 360 derajat.
Berbicara soal harga, Wuling menawarkan banderol lebih terjangkau:
– Darion EV CE: Rp356 juta
– Darion EV EX: Rp416 juta
Sementara BYD M6 hadir dengan tiga varian:
– Standard: Rp383 juta
– Superior: Rp423 juta
– Superior Captain Seat: Rp433 juta
Untuk fitur setara, Darion EV berada pada posisi lebih terjangkau, sedangkan M6 menawarkan lebih banyak pilihan varian.