TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dampak penggunaan merkuri pada pengolahan emas —sebelum ditutup— di Desa Karanglayung Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya perlu diwaspadai.
Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPU-TRPP-LH) Kabupaten Tasikmalaya berencana melakukan uji laboratorium terhadap sampel air Sungai Citamba yang berada di dekat lokasi pengolahan emas.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi air sungai yang diduga terpapar merkuri dari aktivitas pengolahan emas di Karanglayung Kecamatan Karangjaya.
Baca Juga:Sekda Tanpa Daerah: M Zen dan Kekuasaan yang Menguap di Kabupaten Tasikmalaya!Digaransi Kerja Kerja ke Jepang, Puluhan Peserta Daikokuten School Kota Tasikmalaya Ikuti Pelatihan
Fungsional Pengendali Lingkungan Bidang Lingkungan Hidup DPUTRPRKPLH Kabupaten Tasikmalaya, Farhan Fuadi, mengatakan indikasi adanya kandungan merkuri di aliran sungai dekat tambang emas Karangjaya baru sebatas dugaan. Uji laboratorium secara menyeluruh akan dilakukan di Bandung.
“Iya, aliran Sungai Citamba di dekat lokasi tambang emas Karangjaya ini mengalir sampai ke Cineam dan akhirnya ke Sungai Citanduy arah Ciamis. Adapun yang terindikasi tercemar di dekat lokasi tambang, biasanya air sungai ini digunakan untuk pengairan pertanian, kolam warga, dan kebutuhan sehari-hari seperti mencuci,” jelas Farhan, Kamis (13/11/2025).
Ia menegaskan, pengujian khusus terhadap sampel air perlu dilakukan untuk memastikan kondisi sebenarnya.
“Jadi harus dilakukan kajian komprehensif kaitan kualitas air, walaupun ada indikasi atau dimungkinkan tercemar karena ada kegiatan tambang emas,” katanya.
Farhan menambahkan, pengujian ini penting agar masyarakat tetap aman menggunakan air sungai dan terhindar dari risiko kesehatan.
“Yang jelas belum ada laporan kalau ada masyarakat terdampak indikasi pencemaran merkuri. Kami berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk memantau apakah ada warga atau pengaduan akibat dampak kualitas air di sekitar tambang,” ujarnya.
Kepala Bidang Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, H Otong, juga memastikan belum ada laporan masyarakat terdampak pencemaran.
Baca Juga:Skandal Tunjangan Ganda Pejabat di Kabupaten Tasikmalaya Terkuak!Desak Tangkap Bos Tambang, Warga Cineam Kabupaten Tasikmalaya Laporkan Tambang Emas Ilegal ke Polda Jabar
“Belum ada laporan dari masyarakat. Kami, baik di dinas kesehatan maupun Puskesmas Karangjaya, belum mendapatkan laporan. Untuk tindak lanjut di lapangan, Puskesmas Karangjaya terus berkomunikasi dan melakukan pengecekan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Puskesmas Karangjaya, Asep Dadang Komara. Ia menyebut belum ada laporan masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan akibat aktivitas tambang emas.
