Pemkab Tasikmalaya Temukan Kandungan Merkuri di Aliran Sungai Sekitar Lokasi Tambang Emas Karanglayung

tambang emas karangjaya kabupaten tasikmalaya
Kolam di tempat pengolahan emas tampak hijau di Desa Karanglayung, Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya . (IST)
0 Komentar

Dampaknya tidak berhenti di situ. Merkuri yang terbuang ke sungai akan mengendap di dasar air dan berubah menjadi metilmerkuri, bentuk paling beracun yang mudah terserap plankton dan ikan. Zat itu kemudian masuk ke rantai makanan dan akhirnya dikonsumsi manusia. Pencemaran ini dapat bertahan puluhan tahun, bahkan setelah tambang ditutup.

Selain merkuri, proses pelindian emas juga sering menggunakan sianida. Zat kimia ini mampu melarutkan emas dari batuan, tetapi sangat berbahaya bagi makhluk hidup.

Jika masuk ke tubuh, sianida menghambat suplai oksigen ke sel sehingga menyebabkan sesak napas, kehilangan kesadaran, kejang, bahkan kematian dalam hitungan menit. Paparan rendah tapi terus-menerus juga menimbulkan sakit kepala, lemah, gangguan tiroid, dan gangguan saraf.

Baca Juga:Digaransi Kerja Kerja ke Jepang, Puluhan Peserta Daikokuten School Kota Tasikmalaya Ikuti PelatihanSkandal Tunjangan Ganda Pejabat di Kabupaten Tasikmalaya Terkuak!

Bagi lingkungan, tumpahan sianida dapat membunuh ikan dan biota air secara massal, merusak air tanah dan permukaan, serta membentuk senyawa beracun yang sulit terurai secara alami. (rez/red)

0 Komentar