TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ratusan peserta bersaing dalam Kejuaraan Panjat Tebing Tasik Usik Youth Sport Climbing Competition 2025 di Dadaha yang mulai dilaksanakan, Kamis (13/11/2025).
Olahraga tersebut dinilai memiliki potensi nilai pariwisata yang memiliki daya tarik orang untuk datang ke Kota Tasikmalaya
Ajang yang diinisiasi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Tasikmalaya ini berlangsung empat hari, dari 13 hingga 16 November 2025.
Baca Juga:Sekda Tanpa Daerah: M Zen dan Kekuasaan yang Menguap di Kabupaten Tasikmalaya!Digaransi Kerja Kerja ke Jepang, Puluhan Peserta Daikokuten School Kota Tasikmalaya Ikuti Pelatihan
Diikuti oleh 150 peserta dari berbagai klub panjat tebing di Jawa Barat yang ikut berpartisipasi dengan dua kategori lomba yakni Lead dan Speed, yang diikuti atlet usia 6 tahun hingga pelajar SMA.
Pembukaan kejuaraan ditandai dengan pemasangan wall oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra, disaksikan Ketua FPTI, Ketua KONI, serta perwakilan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya.
Diky Candra menilai olahraga panjat tebing memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai bagian dari wisata olahraga (sport tourism) di Kota Tasikmalaya.
“Komunitas panjat tebing bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Kategori speed di kejuaraan ini bahkan termasuk yang terbesar di Indonesia setelah Kalimantan,” ujar Diky kepada wartawan.
Menurutnya, keberhasilan dalam dunia olahraga tidak hanya bergantung pada fasilitas, tetapi juga pada semangat dan keberlanjutan pembinaan.
“Kesuksesan bukan semata soal sarana yang mewah, tapi kemauan dan konsistensi. Jika pemerintah peka terhadap potensi atlet di Tasikmalaya, maka pembinaan itu harus dilindungi dan didukung,” tegasnya.
Diky berharap kegiatan serupa terus digelar agar semakin banyak wisatawan datang ke Tasikmalaya melalui event olahraga.
Baca Juga:Skandal Tunjangan Ganda Pejabat di Kabupaten Tasikmalaya Terkuak!Desak Tangkap Bos Tambang, Warga Cineam Kabupaten Tasikmalaya Laporkan Tambang Emas Ilegal ke Polda Jabar
“Sekarang sudah ada kegiatan dari IMI Jawa Barat dan komunitas lainnya. Kami ingin semakin banyak agenda olahraga diselenggarakan di Tasikmalaya supaya kota ini makin dikenal,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Agus Tatang Hidayat, menyebutkan fasilitas panjat tebing di Tasikmalaya masih perlu peningkatan agar sesuai standar nasional.
“Kondisinya belum sepenuhnya standar. Kami terus berupaya memperbaiki, bahkan kadang harus pakai dana pribadi. Tapi semangatnya tetap tinggi,” tuturnya.
Agus menambahkan, potensi atlet panjat tebing di Kota Tasikmalaya cukup menjanjikan dan patut dikembangkan.
