PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Banjir yang melanda dua kecamatan, Padaherang dan Kalipucang, sejak Selasa, 11 November 2025, mulai menunjukkan tanda-tanda surut pada Kamis, 13 November.
Meskipun air mulai berkurang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran terus memperjuangkan langkah konkret untuk mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan, dengan fokus pada normalisasi Sungai Citanduy yang menjadi penyebab utama banjir.
Ketinggian banjir di kawasan Desa Sukanagara, Kecamatan Padaherang, dilaporkan mulai surut sejak pagi hari, Kamis, 13 November 2025.
Baca Juga:Tabrakan Adu Banteng Dump Truck dan Kijang Innova di Pangandaran, 2 Orang Luka RinganWarga Padaherang Ditangkap Polres Pangandaran Gegara Jual Sabu-Sabu dan Tembakau Sintetis
Menurut Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, air yang semula mencapai ketinggian lebih dari satu meter kini telah berkurang sekitar satu meter.
Meskipun air mulai surut, daerah-daerah yang terendam, seperti desa-desa di dekat Sungai Citanduy, masih merasakan dampak banjir yang cukup signifikan.
Empat desa di dua kecamatan, yakni Desa Pamotan dan Desa Kalipucang di Kecamatan Kalipucang, serta Desa Ciganjeng dan Sukanagara di Kecamatan Padaherang, terdampak oleh luapan Sungai Citanduy dan rob air laut.
Kecamatan Padaherang telah lama menjadi langganan banjir, khususnya di daerah Sukanagara, yang sering kali kebanjiran saat hujan deras atau gelombang air pasang.
Bupati Pangandaran, Hj Citra Pitriyami, yang turut mengunjungi beberapa lokasi terdampak, menilai bahwa perlu ada tindakan jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir Padaherang dan Kalipucang ini.
Ia menyebutkan, koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) menjadi kunci dalam upaya normalisasi Sungai Citanduy, yang selama ini menjadi salah satu faktor utama penyebab banjir.
Menurutnya, meskipun curah hujan yang tinggi dan rob air laut menjadi penyebab utama, langkah-langkah mitigasi harus segera dilakukan agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan.
Baca Juga:Banjir Pangandaran, Warga Padaherang Pilih Bertahan di Rumah Meski Sungai Citanduy MeluapBanjir Terjang 4 Desa di Pangandaran, Ratusan Rumah Terendam Akibat Curah Hujan Tinggi
”Tentu kita dari pemda harus berkoordinasi dengan pihak BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai),” ungkap Bupati Citra Pitriyami.
”Hari ini insyaallah kita bertemu pihak BBWS dan akan menyampaikan tentang rencana normalisasi,” lanjutnya.
Normalisasi tersebut diharapkan dapat mengurangi tinggi debit air di sungai yang telah menjadi ancaman bagi masyarakat setempat.
Langkah normalisasi sungai juga mendapat dukungan penuh dari Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin.
