Media Jerman: Sindir Xabi Alonso, Real Madrid Putuskan Jual Vinicius Júnior

Vinicius Junior
Vinicius Junior tampil dalam laga kekalahan Real Madrid atas Real Betis 1-2 di La Liga, Minggu, 2 Maret 2025. (Real Madrid/X)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Dunia sepak bola Spanyol tengah diguncang kabar mengejutkan dari ibu kota.

Menurut laporan Sport Bild, manajemen Real Madrid dikabarkan telah mengambil keputusan besar: menjual Vinicius Júnior pada musim panas 2026.

Langkah ini disebut sebagai hasil dari ketegangan internal yang memuncak setelah laga El Clasico terakhir melawan Barcelona.

Baca Juga:Hasil Liga Champions: Arsenal dan Bayern Kuasai Puncak Klasemen, Hakimi Menangis Usai Alami CederaNapoli Gagal Menang, Conte Tuding Eintracht Frankfurt Mainkan Sepakbola Kuno

Sebuah momen yang konon menjadi titik balik dalam hubungan sang bintang asal Brasil dengan pelatih Xabi Alonso.

Pertandingan tersebut, yang awalnya hanya diwarnai persaingan biasa di lapangan, ternyata meninggalkan jejak dalam ruang ganti Madrid.

Laporan menyebut, setelah digantikan di babak kedua, Vinicius memperlihatkan gestur marah kepada Alonso.

Reaksi itu memicu ketegangan besar, memaksa manajemen klub turun tangan untuk menenangkan suasana.

Menurut media Jerman tersebut, Vinicius kemudian dipaksa untuk meminta maaf secara terbuka — baik kepada Alonso maupun seluruh anggota tim.

Namun, bukannya menenangkan keadaan, langkah itu justru memperuncing situasi.

Di hari yang sama, sejumlah pemain Madrid dilaporkan mulai mempertanyakan gaya kepemimpinan Alonso, yang dianggap terlalu kaku dan menuntut disiplin berlebihan.

“Dia berpikir dirinya Pep Guardiola, padahal sejauh ini dia baru Xabi,” tulis The Athletic mengutip sumber dari ruang ganti Madrid.

Baca Juga:Jurus Spalletti Tak Manjur di Liga Champions: Juventus Ditahan Imbang Sporting Lisbon 1-1Siapa Giovane Santana? Striker Verona Pembobol Gawang Inter yang Dipantau Pencari Bakat Inggris dan Jerman

Ketegangan internal itu kabarnya membuat hubungan antara pemain dan pelatih semakin memburuk.

Beberapa anggota tim merasa Alonso kurang fleksibel dalam menangani ego para pemain bintang.

Di sisi lain, manajemen klub menilai Vinicius tidak lagi menunjukkan komitmen yang sama seperti sebelumnya.

Terlebih, muncul dugaan bahwa beberapa informasi dari ruang ganti yang bocor ke media berasal dari lingkaran dekat Vinicius.

Presiden Florentino Pérez, yang selama ini dikenal sebagai salah satu pendukung terbesar Vinicius di klub, disebut mulai kehilangan kesabaran.

Pérez menilai masalah ini bukan lagi sekadar konflik pribadi antara pemain dan pelatih, melainkan soal prinsip “Tidak ada pemain yang lebih besar dari klub.”

Karena itu, meski Vinicius masih menjadi salah satu pemain terpenting di skuad — baik secara teknis maupun komersial — Real Madrid disebut telah memutuskan untuk menjualnya di akhir musim 2025/26.

0 Komentar