GARUT, RADARTASIK.ID – Kebijakan terbaru pemerintah yang melegalkan umrah mandiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, yang diambil untuk menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi, mendapat beragam tanggapan dari pelaku usaha umrah di Kabupaten Garut.
Namun, para pengusaha jasa umrah di Kabupaten Garut menilai bahwa kebijakan tersebut tidak memberikan dampak signifikan bagi usaha mereka.
Salah satu penyedia jasa travel umrah Garut, H Rizky Febriansyah, mengungkapkan, meskipun kebijakan tersebut memungkinkan jemaah untuk melaksanakan ibadah umrah secara mandiri tanpa menggunakan jasa travel, dampaknya tidak terlalu signifikan bagi bisnis mereka.
Baca Juga:Pemkab Garut Tegaskan Tidak Akan Terapkan WFH Meski Ada Efisiensi AnggaranGarut Pasang Target Tinggi di Porprov Jabar 2026, Siap Geser Dominasi Daerah Papan Atas
Menurutnya, kebijakan ini kemungkinan hanya mempengaruhi kurang dari 1 persen dari jumlah orang yang berangkat umrah setiap tahunnya, yang diperkirakan mencapai 2 hingga 3 juta orang di seluruh Indonesia.
”Kalau dari jumlah signifikan antara pengaruh umrah mandiri ke kami ya sebenarnya tidak akan berpengaruh besar ya seperti itu,” ucapnya, Rabu, 5 November 2025.
Rizky menambahkan, dalam hal ini, perbedaan mendasar antara umrah mandiri dan yang dikelola oleh travel adalah adanya berbagai persiapan yang lebih terstruktur dalam perjalanan umrah melalui jasa travel.
Umrah bukan sekadar perjalanan wisata biasa, melainkan ibadah yang membutuhkan persiapan matang, termasuk manasik, dan pengetahuan tentang tata cara ibadah.
Ia mengkhawatirkan jika umrah dilakukan tanpa persiapan yang tepat, misalnya hanya mengandalkan informasi dari media sosial seperti TikTok, hal itu dapat menimbulkan masalah bagi mereka yang tidak memahami betul aturan dan rukun ibadah umrah.
Rizky mengakui, sejak dulu sudah ada segmen jamaah yang melakukan umrah secara mandiri dengan istilah ”umrah backpacker”, namun hal itu jauh sebelum pengetatan regulasi yang diberlakukan pada tahun-tahun terakhir.
Meskipun ada jemaah yang memilih untuk melaksanakan ibadah umrah secara mandiri, Rizky menjelaskan, menggunakan jasa travel memberikan banyak keuntungan, seperti tiket pesawat, transportasi, hotel, makan, tour guide, serta asuransi perjalanan dan kesehatan.
emua itu sudah dipersiapkan dengan matang oleh agen perjalanan umrah.
Baca Juga:Menyelamatkan Garut: Latihan Darurat Bencana untuk Siaga Menghadapi Potensi Bencana AlamPuncak Sagara Garut, Pendakian Ringan dengan View Sunset Paling Indah di Jawa Barat!
Berbeda dengan umrah mandiri, di mana jamaah harus menyiapkan segala sesuatunya sendiri.
